POTENSI DAUN PEGAGAN (Centela asiatica) DALAM REHABILITASI HEPATITIS ALKOHOLIK PADA SEL HEPAR MENCIT (Mus musculus)

Kerusakan sel hepar dapat terjadi karna bahan toksik, salah satunya alkohol. Perlu stimulan untuk mempercepat regenerasi sel. Centela aciatica memiliki kandungan flavonoid untuk mencegah kerusakan jaringan dan Saponin untuk memodulasi fungsi kekebalan tubuh, mengembalikan produksi sitokin, sistem an...

Full description

Main Author: Ninin Khoirunnisa AS
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKU 16 UMY 111 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=72145
PINJAM
Summary: Kerusakan sel hepar dapat terjadi karna bahan toksik, salah satunya alkohol. Perlu stimulan untuk mempercepat regenerasi sel. Centela aciatica memiliki kandungan flavonoid untuk mencegah kerusakan jaringan dan Saponin untuk memodulasi fungsi kekebalan tubuh, mengembalikan produksi sitokin, sistem antioksidan, dan cedera multiorgan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi Centella asiatica dalam rehabilitasi sel hepar hepatitis alkoholik. Desain penelitian ini adalah eksperimental in vivo pada hewan uji, post-test only control group design. Tigapuluh ekor mencit jantan galur Swiss Webster, 2-3 bulan, ±20gram dibagi menjadi enam kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kontrol prednisolon, dan tiga kelompok ekstrak Centela aciatica (dosis 55mg/kgbb, 110mg/kgbb, dan 220mg/kgbb per hari). Alkohol 14,7% dengan dosis 1,12 mg/20gr BB diinduksi selama 21 hari, perlakuan ekstrak Centela aciatica dan prednisolon selama 21 hari berikutnya. Hari ke-24 mencit dikorbankan dan jaringan hepar diambil untuk dibuat preparat histologi dengan pengecatan HE. Efek ekstrak dinilai dari derajat kerusakan hepar berupa jumlah sel hepar yang berinti piknotik, karioreksis, dan kariolisis. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-wallis dilanjutkan Mann-Whitney. Rata-rata derajat kerusakan sel hepar per 100 sel dalam satu lobus kelompok kontrol normal : 5,0%±2,0%; kontrol negatif: 34,6%±3,5%; kotrol prednisolon: 19,6%±4,2%; dosis 55mg/kg: 29,1%±4,5%; dosis 110mg/kg: 21,8%±1,7%; dan dosis 220mg/kg: 18,7%±2,6%. Analisis Kruskal-wallis menunjukkan data memiliki perbedaan bermakna p=0,001 (p<0,05). Kelompok ekstrak Centela aciatica dosis 220mg/kg memiliki rata-rata derajat kerusakan sel hepar terendah, sehingga menurunkan derajat kerusakan setara dengan prednisolon. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ekstrak Centela asiatica berpotensi merehabilitasi kerusakan sel hepar hepatitis alkoholik. Kata kunci: Centela asiatica, derajat kerusakan sel, hepatitis alkoholik
Physical Description: 67 hal
ISBN: SKR FKIK 111