Summary: |
Akne vulgaris termasuk penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya dan bisa menimbulkan morbiditas fisik dan psikologi sampai 90 persen pada remaja dan dewasa muda, namun membutuhkan perhatian untuk mencegah terjadinya akne berulang maupun mengurangi derajat keparahan akne baik secara farmakologi ataupun non farmakologi. Intervensi diet glikemik memiliki efek terapi terhadap tingkat keparahan akne. Hubungan makanan terhadap terjadinya akne sudah dibuktikan dengan adanya pengaruh glycemic load dan konsumsi dairy protein yang keduanya dapat meningkatkan insulin-like growth factor-1 (IGF-1) yang akan memicu timbulnya jerawat.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode uji beda non parametrik
Wilcoxon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh edukasi diet glikemik terhadap tingkat keparahan penderita akne vulgaris . Subjek penelitian ini adalah 66 orang yang merupakan siswi aktif SMA 3
Muhammadiyah Yogyakarta yang memenuhi kriteria inklusi . Instrumen
penelitian menggunakan pemeriksaan fisik untuk menentukan tingkat keparahan
akne vulgaris menggunakan klasifikasi ASEAN grading Lehman 2003.
Hasil : Analisis uji beda tingkat keparahan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi, didapatkan angka signifikansi sebesar 0,000. Karena angka signifikansi
<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari tingkat keparahan akne vulgaris sebelum dan sesudah dilakukan edukasi.
Kata kunci : akne vulgaris, tingkat keparahan, edukasi
|