MIKROORGANISME PENYEBAB INFEKSI LUKA OPERASI DAN POLA KEPEKAAN KUMANNYA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
ILO adalah infeksi pada luka operasi atau organ/ruang yang terjadi dalam 30 hari paska operasi atau dalam kurun 1 tahun apabila terdapat implant. Sumber bakteri pada ILO dapat berasal dari pasien, dokter dan tim, lingkungan, dan termasuk juga instrumentasi. Pencegahan ILO harus dilakukan, karena jik...
Main Author: | Antonius Dimas Wahyu Permadi |
---|---|
Format: | Skripsi S1 |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
FKU 16 UMY 136
2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=72281 |
id |
oai:lib.umy.ac.id:72281 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
oai:lib.umy.ac.id:722812021-06-16T13:09:22ZMIKROORGANISME PENYEBAB INFEKSI LUKA OPERASI DAN POLA KEPEKAAN KUMANNYA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAAntonius Dimas Wahyu PermadiKata Kunci: Mikroorganisme, Pola Kepekaan, Antibiotik, Infeksi Luka OperasiILO adalah infeksi pada luka operasi atau organ/ruang yang terjadi dalam 30 hari paska operasi atau dalam kurun 1 tahun apabila terdapat implant. Sumber bakteri pada ILO dapat berasal dari pasien, dokter dan tim, lingkungan, dan termasuk juga instrumentasi. Pencegahan ILO harus dilakukan, karena jika tidak, dapat mengakibakan semakin lamanya rawat inap, peningkatan biaya pengobatan, terdapat resiko kecacatan dan kematian, serta dapat mengakibatkan tuntutan pasien. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif untuk mengetahui jenis mikroorganisme penyebab ILO dan pola kepekaan kumannya. Data dikumpulkan secara retrospektif dari rekam medik pasien. Bahan penelitian adalah semua rekam medik pasien ILO yang hasil uji pola kepekaan kuman terhadap antibiotik di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama periode bulan Januari sampai April 2015. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan dari ketiga bakteri Escherichia coli, Enterobacter aerogenes dan Proteus sp. dalam menyebabkan infeksi pada pasien yaitu sebesar 33,3% dari 120 sampel penelitian. Hasil uji pola kepekaan kuman menunjukkan bakteri Escherichia coli resisten terhadap Ampicillin maupun Trimetoprime-sulfamethoxazole dan sensitif terhadap Amikacin, Amocixyline-clavulanic acid, Cefotaxime, Cefepime, Piperacillin-tazobactam, Ceftazidime, Gentamicin, Ceftriaxone, Aztreonam dan Ciprofloxacin. Bakteri Enterobacter aerogenes resisten terhadap Amocixylin, Cefotaxime, Ampicillin, Cefepime, Ceftazidime, Ceftriaxone dan Aztreonam sedangkan sensitif terhadap Amikacin, Piperacillin-tazobactam, Gentamicin, Meropenem, Trimetoprime-sulfamethoxazole dan Ciprofloxacine. Bakteri Proteus sp. resistensi terhadap Ceftriaxone maupun Aztreonam dan sensitif terhadap Amocixylin-clavulanic acid, Amikacin, Cefotaxime, Ceftazidime, Cefepime, Gentamicin, Piperacillin-tazobactam, Meropenem, Ciprofloxacine dan Trimetoprime-sulfamethoxazole. Kesimpulan: Tidak ditemukan kasus ILO pada periode bulan Januari sampai April tahun 2015. Dari semua pasien yang dilakukan tindakan operasi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode januari sampai april 2015 hanya tiga pasien yang dilakukan pemeriksaan kuman adalah Escherichia coli, Enterobacter aerogenes, dan Proteus sp. Dari ketiga kuman yang dilakukan uji pola kepekaan kuman antibiotik Amikacin, Piperacillin-tazobactam, Gentamicin dan Ciprofloxacin memiliki tingkat sensitifitas terhadap kuman tersebut. Kata Kunci: Mikroorganisme, Pola Kepekaan, Antibiotik, Infeksi Luka OperasiFKU 16 UMY 1362016Skripsi S141 HalSKR FKIK 136Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=72281 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Bahasa Indonesia |
topic |
Kata Kunci: Mikroorganisme, Pola Kepekaan, Antibiotik, Infeksi Luka Operasi |
spellingShingle |
Kata Kunci: Mikroorganisme, Pola Kepekaan, Antibiotik, Infeksi Luka Operasi Antonius Dimas Wahyu Permadi MIKROORGANISME PENYEBAB INFEKSI LUKA OPERASI DAN POLA KEPEKAAN KUMANNYA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA |
description |
ILO adalah infeksi pada luka operasi atau organ/ruang yang terjadi dalam 30 hari paska operasi atau dalam kurun 1 tahun apabila terdapat implant. Sumber bakteri pada ILO dapat berasal dari pasien, dokter dan tim, lingkungan, dan termasuk juga instrumentasi. Pencegahan ILO harus dilakukan, karena jika tidak, dapat mengakibakan semakin lamanya rawat inap, peningkatan biaya pengobatan, terdapat resiko kecacatan dan kematian, serta dapat mengakibatkan tuntutan pasien.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif untuk mengetahui jenis mikroorganisme penyebab ILO dan pola kepekaan kumannya. Data dikumpulkan secara retrospektif dari rekam medik pasien. Bahan penelitian adalah semua rekam medik pasien ILO yang hasil uji pola kepekaan kuman terhadap antibiotik di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama periode bulan Januari sampai April 2015.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan dari ketiga bakteri Escherichia coli, Enterobacter aerogenes dan Proteus sp. dalam menyebabkan infeksi pada pasien yaitu sebesar 33,3% dari 120 sampel penelitian. Hasil uji pola kepekaan kuman menunjukkan bakteri Escherichia coli resisten terhadap Ampicillin maupun Trimetoprime-sulfamethoxazole dan sensitif terhadap Amikacin, Amocixyline-clavulanic acid, Cefotaxime, Cefepime, Piperacillin-tazobactam, Ceftazidime, Gentamicin, Ceftriaxone, Aztreonam dan Ciprofloxacin. Bakteri Enterobacter aerogenes resisten terhadap Amocixylin, Cefotaxime, Ampicillin, Cefepime, Ceftazidime, Ceftriaxone dan Aztreonam sedangkan sensitif terhadap Amikacin, Piperacillin-tazobactam, Gentamicin, Meropenem, Trimetoprime-sulfamethoxazole dan Ciprofloxacine. Bakteri Proteus sp. resistensi terhadap Ceftriaxone maupun Aztreonam dan sensitif terhadap Amocixylin-clavulanic acid, Amikacin, Cefotaxime, Ceftazidime, Cefepime, Gentamicin, Piperacillin-tazobactam, Meropenem, Ciprofloxacine dan Trimetoprime-sulfamethoxazole.
Kesimpulan: Tidak ditemukan kasus ILO pada periode bulan Januari sampai April tahun 2015. Dari semua pasien yang dilakukan tindakan operasi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode januari sampai april 2015 hanya tiga pasien yang dilakukan pemeriksaan kuman adalah Escherichia coli, Enterobacter aerogenes, dan Proteus sp. Dari ketiga kuman yang dilakukan uji pola kepekaan kuman antibiotik Amikacin, Piperacillin-tazobactam, Gentamicin dan Ciprofloxacin memiliki tingkat sensitifitas terhadap kuman tersebut.
Kata Kunci: Mikroorganisme, Pola Kepekaan, Antibiotik, Infeksi Luka Operasi |
format |
Skripsi S1 |
author |
Antonius Dimas Wahyu Permadi |
author_sort |
Antonius Dimas Wahyu Permadi |
title |
MIKROORGANISME PENYEBAB INFEKSI LUKA OPERASI
DAN POLA KEPEKAAN KUMANNYA
DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA |
title_short |
MIKROORGANISME PENYEBAB INFEKSI LUKA OPERASI
DAN POLA KEPEKAAN KUMANNYA
DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA |
title_full |
MIKROORGANISME PENYEBAB INFEKSI LUKA OPERASI
DAN POLA KEPEKAAN KUMANNYA
DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA |
title_fullStr |
MIKROORGANISME PENYEBAB INFEKSI LUKA OPERASI
DAN POLA KEPEKAAN KUMANNYA
DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA |
title_full_unstemmed |
MIKROORGANISME PENYEBAB INFEKSI LUKA OPERASI
DAN POLA KEPEKAAN KUMANNYA
DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA |
title_sort |
mikroorganisme penyebab infeksi luka operasi
dan pola kepekaan kumannya
di rs pku muhammadiyah yogyakarta |
physical |
41 Hal |
publisher |
FKU 16 UMY 136 |
publishDate |
2016 |
url |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=72281 |
isbn |
SKR FKIK 136 |
_version_ |
1702752722772557824 |
score |
14.79448 |