| Summary: |
Otitis Media Akut merupakan penyakit telinga yang sering terjadi pada anak-anak. Di Indonesia belum ada data nasional baku yang melaporkan angka kejadian ini. Otitis Media Akut bukanlah penyakit primer, tetapi merupakan bentuk perluasan ke telinga tengah yang disebabkan oleh infeksi pada saluran pernafasan khususnya Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Patogen yang paling sering menginfeksi adalah Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Moraxella catarrhalis. Pada balita, organisme patogen ini bisa mencapai telinga tengah melalui tuba eustakhius karena cenderung lebih pendek, lebar dan letaknya horisontal.
Metode: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara faktor risiko Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan terjadinya Otitis Media Akut pada Balita. Subyek penelitian ini terdiri dari 120 orang koresponden yang merupakan pasien di poliklinik THT Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Subyek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok dimana 60 orang masuk dalam kelompok dengan diagnosis Otitis Media Akut dan 60 orang lainnya masuk dalam kelompok kontrol yang terdiagnosis penyakit infeksi saluran pernafasan lainnya. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Juli hingga Desember 2015. Pengambilan data dilakukan dengan melihat rekam medik pasien di poliklinik THT secara bertahap.
Hasil: Analisis data hasil penelitian dengan menggunakan uji komparatif kategorikal Chi-Square menunjukan hubungan yang signifikan antara faktor risiko Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan Terjadinya Otitis Media Akut pada Balita. Dari analisis didapat hasil p = 0,003 (p<0,05) dan koefisien kontingensi 0,261.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor risiko Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan terjadinya Otitis Media Akut pada Balita.
Kata Kunci : Otitis Media Akut, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Balita.
|