| Summary: |
Mahasiswa identik berkaitan dengan terbentuknya hubungan dengan lingkungan sosial terutama peranan kelompok teman sebaya. Peranan kelompok teman sebaya ini memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan mahasiswa tersebut. Tinggi rendahnya peranan kelompok teman sebaya pada mahasiswa berdampak pada pemilihan mekanisme koping yang akan diterapkan dalam menghadapi masalah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peranan kelompok teman sebaya dengan mekanisme koping pada remaja akhir Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.
Desain penelitian adalah menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Sampel 90 responden dengan batasan usia 19-22 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang dimodifikasi untuk peranan kelompok teman sebaya dan menggunakan kuesioner cope scale untuk mekanisme koping. Kedua kuesioner dilakukan uji validitas menggunakan pearson product moment dan uji reabilitas menggunakan uji alpha cronbach.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan 65 orang (72,2%), berasal dari suku Jawa 63 orang (70,0%), bertempat tinggal kos 81 orang (90,0%). Analisa uji korelasi koefisien kontingensi menunjukkan hasil signifikansi sebesar 0,408 > 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara peranan kelompok teman sebaya dengan mekanisme koping pada remaja akhir Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.
Kata kunci: Mekanisme koping, peranan kelompok teman sebaya, remaja
|