Summary: |
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat selama perawatan di rumah sakit terjadi dalam waktu 48 jam. Upaya pencegahan infeksi nosokomial dilakukan Departemen Kesehatan Republik Indonesia dengan menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1204/Menkes/SK/X/2004. Jenis penelitian ini adalah prospektif observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 24 sampel angka kuman dinding, lantai, tempat tidur, dan udara Ruang Operasi dan Ruang Bersalin di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta. Pengambilan sampel kuman dinding, lantai, dan tempat tidur dilakukan dengan swab menggunakan lidi steril dimasukkan dalam NaCl steril lalu dengan sengkelit digores di media TSA. Pengambilan sampel kuman udara dilakukan dengan meletakkan media TSA selama 30 menit. Semua sampel akan diinkubasi selama 1x24 jam pada suhu 37oC. Nilai angka kuman untuk dinding, lantai, dan tempat tidur ditentukan dengan rumus: angka kuman dikali faktor pengenceran dikali 500 dan penentuan angka kuman udara ditentukan dengan rumus: angka kuman dibagi volume ruang. Angka kuman yang ditemukan di Ruang Bersalin RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta pada dinding 166 CFU/cm2, lantai 191 CFU/cm2, tempat tidur 369 CFU/cm2, dan udara 0 CFU/m3. Angka kuman yang ditemukan di Ruang Operasi RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta pada dinding 119 CFU/cm2, lantai 188 CFU/cm2, tempat tidur 167 CFU/cm2, dan udara 1 CFU/m3. Penelitian ini menunjukkan bahwa angka kuman Ruang Operasi dan Ruang Bersalin di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta tidak sesuai dengan standar Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Tidak ada perbedaan statistik antara angka kuman Ruang Bersalin dan Ruang Operasi. Kata Kunci: infeksi nosokomial, angka kuman, ruang operasi, ruang bersalin.
|