| Summary: |
Kehilangan gigi dapat menyebabkan perubahan anatomi, fisiologi, dan psikologis. Perubahan dapat diatasi dengan menggunakan gigi palsu. Sebagian besar basis gigi palsu terbuat dari resin akrilik. Penggunaan resin akrilik pada gigi tiruan lepasan dapat menyebabkan lesi yang disebabkan infeksi Candida seperti kandidiasis eritematosa kronik, yang secara klinis muncul sebagai lesi merah pada mukosa yang tertutup basis gigi tiruan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan prevalensi kandidiasis eritematosa kronik pada pengguna gigi tiruan berdasarkan lama pemakaian.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel adalah 50 subjek yang terdiri dari 25 pengguna dengan lama peakaian kurang dari atau sama dengan 1 tahun dan 25 pengguna dengan lama pemakaian lebih dari 1 tahun.
Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis adalah uji Chi-square. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,02 (p <0,05), yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara prevalensi kandidiasis eritematosa kronik antara pengguna gigi tiruan dengan lama pemakaian kurang dari atau sama dengan 1 tahun dengan lama pemakaian lebih dari 1 tahun. Pada pengguna dengan lama pemakaian lebih dari 1 tahun terdapat infeksi sebesar 64% sedangkan pengguna dengan lama pemakaian kurang dari atau sama dengan 1 tahun adalah 20%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah prevalensi lama pemakaian lebih dari 1 tahun lebih tinggi dari lama pemakaian kurang dari atau sama dengan 1 tahun terhadap kejadian infeksi kandidiasis eritematosa kronik.
Kata kunci: kandidiasis eritematosa kronik, gigi tiruan lepasan, acrylic pelat
dasar resin, durasi penggunaan
|