PERBEDAAN ANTARA KUMUR EKSTRAK SIWAK (Salvadora persica) DAN KUMUR INFUS SIWAK TERHADAP VISKOSITAS SALIVA

Karies atau lubang gigi dapat terjadi apabila faktor yang mengikuti terpenuhi seluruhnya. Faktor-faktor tersebut adalah mikroorganisme, substrat, host, waktu dan lingkungan (saliva). Saliva memiliki peranan penting, karena saliva berfungsi sebagai self cleansing, menjaga kesehatan jaringan lunak dan...

Full description

Main Author: Muhammad Garry Syahrizal H
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKG 16 UMY 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=72847
PINJAM
Summary: Karies atau lubang gigi dapat terjadi apabila faktor yang mengikuti terpenuhi seluruhnya. Faktor-faktor tersebut adalah mikroorganisme, substrat, host, waktu dan lingkungan (saliva). Saliva memiliki peranan penting, karena saliva berfungsi sebagai self cleansing, menjaga kesehatan jaringan lunak dan keras rongga mulut, lubrikasi, anti mikroba dan kapasitas buffer. Hubungan viskositas dengan karies, viskositas saliva dapat meningkatkan volume saliva, sehingga kandungan antibakteri dalam saliva juga akan meningkat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan viskositas saliva sebelum dan sesudah kumur ekstrak siwak dan infus siwak. Metode: Penelitian ini adalah eksperimental kuasi dengan pendekatan one group pretest-posttest. Enam belas subyek yang terpilih secara random kemudian berkumur dengan larutan kumur yang mengandung ekstrak siwak (Salvadora persica) 25%, infus siwak 25% dan air mineral sebagai kontrol. Penelitian ini memiliki jenis subyek berpasangan dengan wash out periode selama satu minggu. Pengambilan sampel saliva dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan kumur larutan siwak. Kumur dilakukan selama 30 detik. Pengukuran viskositas dengan menggunakan Viscometer Brookfield. Data analisis menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji homogenitas dengan Levene Variance Test, dan uji hipotesis dengan Wilcoxon, Friedman dan Mann-Whitney dengan nilai signifikansi didapat pada p<0,05. Hasil: Berdasarkan uji Friedman untuk ketiga kelompok data adalah p=0,271 (p>0,05). Dihasilkan pada uji Wilcoxon, seluruh kelompok data memiliki t hitung < t table. Uji Mann-Whitney, ekstrak siwak memiliki sum of ranks 16,5 dan infus siwak -16,5. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kumur ekstrak siwak (Salvadora persica) dan kumur infus siwak terhadap viskositas saliva, namun tidak signifikan. Ekstrak siwak memiliki perbedaan yang lebih baik dibanding infus siwak. Kata kunci: saliva, viskositas saliva, Salvadora persica, ekstrak, infus
Physical Description: 62 hal
ISBN: SKR FKIK