PERBEDAAN KEKUATAN TARIK ANTARA SELF ADHESIF SEMEN DAN SEMEN IONOMER KACA TIPE 1 PADA RESTORASI VENEER INDIREK RESIN KOMPOSIT NANOHIBRID

Putih kekuning-kuningan, kuning keabu-abuan, dan putih keabu-abuan merupakan warna gigi normal manusia. Warna gigi ini ditentukan oleh warna dentin yang melapisi di bawahnya, ketebalan dentin, ketebalan email, translusensi dan warna pulpa. Warna gigi ini dapat mengalami perubahan warna atau yang din...

Full description

Main Author: Astrid Rahmania
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKG 16 UMY 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=72871
PINJAM
Summary: Putih kekuning-kuningan, kuning keabu-abuan, dan putih keabu-abuan merupakan warna gigi normal manusia. Warna gigi ini ditentukan oleh warna dentin yang melapisi di bawahnya, ketebalan dentin, ketebalan email, translusensi dan warna pulpa. Warna gigi ini dapat mengalami perubahan warna atau yang dinamakan diskolorisasi gigi. Perubahan warna gigi tersebut dapat terjadi saat atau setelah terbentuk email dan dentin. Sebagian besar perubahan warna terjadi di dalam dentin dan relatif sukar dirawat secara eksternal, namun apabila perubahan intrinsik lebih superfisial dan jelas lebih dapat diputihkan secara eksternal. Veneer gigi adalah lapisan tipis yang direkatkan pada permukaan gigi dan ditujukan untuk memperindah susunan, tampilan, dan warna gigi, serta mengisi celah antar. Uji kekuatan tarik merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi kekuatan perlekatan bahan kedokteran gigi, diamati daerah yang terjadi patah atau lepasnya perlekatan. Dan letak terjadi patah atau lepasnya perlekatan yang terjadi pada daerah interface antara struktur gigi dengan bahan resin semen adhesif. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan tarik antara resin semen dan semen ionomer kaca pada restorasi veneer indirek komposit nanohibrid dan mengetahui manakah yang memiliki kekuatan tarik lebih baik antara resin semen dan semen ionomer kaca. Metodologi Penelitian: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni. Sampel yang digunakan adalah gigi premolar post-ektraksi yang berjumlah 5 gigi dengan penggunaan bahan sementasi Relay X dan semen ionomer kaca tipe 1. Analisis data menggunakan independent T-Test. Hasil Penelitian: Menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara satu kelompok dengan kelompok yang lainya atau dalam penelitian ini diasumsikan terdapat perbedaan kekuatan tarik antara RelyX dan semen ionomer kaca tipe 1 terhadap restorasi veneer indirek resin komposit nanohibrid. Kesimpulan: Adanya perbedaan kekuatan tarik antara semen resin dan semen ionomer kaca tipe 1 terhadap restorasi veneer indirek resin komposit nanohibrid. Kata Kunci: Veneer, diskolorisasi gigi, bahan sementasi
Physical Description: 45 hal
ISBN: SKR FKIK