Summary: |
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi bangunan yang telah umum
digunakan. Bahan penyusun beton terdiri dari semen, agregat halus, agregat
kasar, dan air. untuk mengetahui dan mempelajari perilaku bahan-bahan
penyusun beton, kita memerlukan pengetahuan mengenai karakteristik masingmasing komponen. kualitas agregat halus yang digunakan sebagai komponen
struktural beton memegang peranan penting dalam menentukan karakteristik
kualitas struktur beton yang dihasilkan, karena agregat halus mengisi sebagian
besar volume beton.
Penelitian ini menggunakan beton normal dengan kuat tekan rencana 19
MPa yang merupakan campuran air, semen, agregat kasar dan agregat halus.
Agregat halus yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Sungai
Progo,mMerapi, Pantai Depok, dan Kulon Progo. Benda uji yang digunakan
pada penelitian ini berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan
tingginya 30 cm dengan uji kuat tekan beton dilakukan pada umur 28 hari.
Hasil pengujian kuat tekan beton menunjukkan bahwa pasir Merapi, pasir
Pantai Depok, dan pasir Besi memiliki nilai kuat tekan rata-rata yang tinggi dan
melebihi kuat tekan yang direncanakan yakni sebesar 19 MPa sedangkan pasir
Progo memiliki nilai kuat tekan yang rendah dan tidak sesuai dengan kuat tekan
rencana. Adapun nilai kuat tekan beton rata-rata yang tertinggi terdapat pada
beton menggunakan campuran pasir Pantai Depok dengan nilai kuat tekan
sebesar 26,99 MPa, diikuti dengan pasir Besi sebesar 23,89 MPa, kemudian pasir
Merapi sebesar 20,54 MPa, dan yang terakhir pasir Progo sebesar 18,07 MPa.
|