Summary: |
Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan
kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari
waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan
mutu hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk
memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih
cepat sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan. Dan juga
menghindarkan dari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek
Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu
pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja dari 1 jam lembur
sampai 4 jam lembur menggunakan program Microsoft Project. Serta
membandingkan hasil antara biaya denda dengan perubahan biaya sebelum dan
sesudah penambahan jam kerja (lembur).
Pengumpulan data atau informasi dari suatu pelaksanaan proyek
konstruksi yang sangat bermanfaat untuk evaluasi optimasi waktu dan biaya
secara keseluruhan. Data yang diperlukan adalah data sekunder yaitu data yang
diperoleh dari instansi yang terkait seperti kontraktor, konsultan pengawas, dan
lain-lain. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program
Microsoft Project 2007.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perubahan biaya dari kondisi
normal sebesar Rp17.606.734.240,30 dan waktu pelaksanaan proyek dari kondisi
normal selama 210 hari dengan variasi penambahan jam kerja adalah sebagai
berikut: a. dengan penambahan jam kerja lembur 1 jam maka terjadi
penambahan biaya sebesar Rp32.528.304,38 dan waktu pelaksanaan proyek
berkurang menjadi 196,62 hari, b. dengan penambahan jam kerja lembur 2 jam
maka terjadi penambahan biaya sebesar Rp94.254.677,43 dan waktu
pelaksanaan proyek berkurang menjadi 194,7 hari, c. dengan penambahan jam
kerja lembur 3 jam maka terjadi penambahan biaya sebesar Rp160.043714,87
dan waktu pelaksanaan proyek berkurang menjadi 196 hari, d. dengan
penambahan jam kerja lembur 4 jam maka terjadi penambahan biaya sebesar
Rp232.487.230,85 dan waktu pelaksanaan proyek berkurang menjadi 196 hari.
(2) perbandingan antara biaya denda dan biaya setelah penambahan jam kerja
dengan biaya pada kondisi normal sebesar Rp17.606.734.240,30 adalah sebagai
berikut: a. pada kondisi penambahan jam kerja lembur 1 jam, penambahan biaya
yang dibutuhkan adalah Rp32.528.304,38, kondisi ini lebih menguntungkan jika
dibandingkan dengan denda yang harus dibayarkan sebesar Rp246.494.279,36,
b. pada kondisi penambahan jam kerja lembur 2 jam, penambahan biaya yang
dibutuhkan adalah Rp94.254.677,43, kondisi ini lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan denda yang harus dibayarkan sebesar Rp281.707.747,84, c.
pada kondisi penambahan jam kerja lembur 3 jam, penambahan biaya yang
dibutuhkan adalah Rp160.043.714,87, kondisi ini lebih menguntungkan jika
dibandingkan dengan denda yang harus dibayarkan sebesar Rp246.494.279,36,
d. pada kondisi penambahan jam kerja lembur 4 jam, penambahan biaya yang
dibutuhkan adalah Rp232.487.230,85, kondisi ini lebih menguntungkan jika
dibandingkan dengan denda yang harus dibayarkan sebesar Rp246.494.279,36.
|