Summary: |
Sebagian besar simpang di Kota Yogyakarta merupakan simpang
sebidang yang berpotensi menimbulkan konflik permasalahan lalu lintas seperti
kemacetan. Untuk mengurangi atau meminimalkan konflik tersebut, simpangsimpang yang ada diatur dengan menggunakan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas
(APILL). Salah satu dari persimpangan yang mengalami penumpukan kendaraan
pada waktu tertentu adalah simpang bersinyal Pelemgurih Kecamatan Gamping,
Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis dan memberikan rekomendasi terbaik untuk memperbaiki kinerja
simpang dan meningkatkan tingkat pelayanan dengan cara mengetahui faktorfaktor yang berpengaruh pada kinerja simpang, mengevaluasi kinerja simpang
dan memberikan alternatif solusi berupa rekomendasi terbaik untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi pada persimpangan. Pengumpulan data
primer dilakukan dengan melaksanakan survei pengamatan langsung di lokasi
penelitian. Waktu survei pengamatan dilaksanakan selama 12 jam dimulai dari
jam 06.00 sampai 18.00 WIB, pada hari Senin, 28 Maret 2016 yang mewakili jam
kerja/sibuk. Pemodelan lalu lintas dalam bentuk animasi menggunakan software
Vissim 8.00-02 dan MKJI sebagai pedoman serta Microsoft Excel untuk
pengolahan data lalu lintas. Hasil dari survei pengamatan menunjukkan pada
pukul 07.00-08.00 WIB adalah jam puncak dari simpang bersinyal Pelemgurih
yang menghasilkan volume sebesar 11.851 kendaraan, sehingga berdampak pada
kinerja persimpangan. Kapasitas(C) untuk lengan utara, selatan, timur dan barat
menunjukkan angka 805, 1.659, 418, dan 594 dalam smp/jam. Derajat Kejenuhan
(DS) untuk lengan utara, selatan, timur, dan barat menunjukkan hasil sebesar
1,201; 1,003; 1,737 dan 0,821. Tundaan (D) untuk lengan utara, selatan, timur,
dan barat adalah sebesar 448,667; 101,056; 1423,818 dan 72,550 dalam
detik/smp. Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa simpang
bersinyal Pelemgurih, Yogyakarta tergolong memiliki tingkat pelayanan yang
sangat buruk sekali (F) sehingga perlu ditinjau kembali untuk meningkatkan
kinerja persimpangan dengan memberikan beberapa alternatif solusi yaitu
perancangan ulang satu jam rata-rata, volume jam puncak, pelebaran jalan,
jalan satu arah keluar ditambah pelebaran jalan dan interpolasi lampu hijau
kondisi eksisting dan LHR, jalan satu arah masuk ditambah pelebaran jalan dan
interpolasi lampu hijau kondisi eksisting dan LHR. Solusi yang direkomendasikan
untuk perbaikan kinerja simpang adalah alternatif perencanaan jalan satu arah
masuk untuk lengan barat juga pelebaran jalan dan interpolasi lampu hijau untuk
kondisi satu jam rata-rata dikarenakan dapat meminimalkan nilai derajat
kejenuhan, mengurangi panjang antrian maupun memperkecil tundaan.
|