Summary: |
Dalam perkembangan struktur modern saat ini bahan material semakin banyak
dikembangkan, salah satunya semen. Kualitas bahan seperti semen juga sangat
berpengaruh terhadap kekuatan beton setelah mengeras, sehingga pemilihan kualitas
semen harus sesuai dengan peraturan perencanaan beton agar mendapat hasil optimal
Di Indonesia sudah banyak pabrik semen baru yang memproduksi untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, salah satunya yaitu semen merk Bima. Maka sehubungan
dengan hal diatas, semen Bima dapat diteliti untuk dibandingan nilai kuat tekannya
dengan semen lama yaitu semen Holcim yang umumnya selalu dipakai dalam
perencanaan beton saat ini.
Dalam penelitian ini, dibuat tiga benda uji untuk masing-masing semen Bima
dan semen Holcim dalam satu variasi umur menggunakan nilai fas 0,5. Benda uji
dirawat dan diuji sesuai dengan umur beton yaitu 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui nilai perbandingan kuat tekan beton dan faktor
pengali antara semen Bima dan semen Holcim pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari.
Berdasarkan persamaan y = 0,0221x
2
- 0,304x + 22,527, nilai kuat tekan
beton semen Bima sebesar 21,48 MPa; 22,60 MPa; 31,34 MPa dan dari persamaan y
= -0,0168x
2
+ 0,7467x + 13,109, nilai kuat tekan beton semen Holcim sebesar 17,51
MPa, 20,27 MPa, 20,84 MPa. Faktor pengali pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari
berturut turut untuk semen Bima adalah 1,48; 1,38; 1, dan untuk semen Holcim 1,20;
1,02; 1.
|