Summary: |
Pada dasarnya beton memiliki sifat dasar, yaitu kuat terhadap tegangan tekan dan lemah
tehadap tegangan tarik. Kuat tekan beton dipengaruhi oleh jenis bahan penyusunnya, jika bahan
penyusunnya bagus, solid maka nantinya akan menghasilkan beton yang mempunyai kuat tekan
tinggi.Untuk memahami dan mempelajari seluruh perilaku elemen gabunganpembentuk beton
diperlukan pengetahuan tentang karakteristik masing-masingkomponen pembentuk beton yaitu
semen, agregat halus, agregat kasar dan air.
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dua jenis (merk)
semen, yaitu semen Bima dan semen Tiga Roda dalam satu campuran beton terhadap kuat tekan
beton. Pembuatan benda uji menggunakan silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan
menggunakan Fc’ 20 MPa dan Fas 0,4. Penelitian ini menggunakan 5 (lima) macam perlakuan
yaitu: perlakuan I menggunakan Semen Bima, perlakuan II menggunakan Semen Tiga Roda,
perlakuan III menggunakan campuran Semen Bima + Semen Tiga Roda dengan perbandingan
volume 1 : 1, perlakuan IV menggunakan campuran Semen Gresik + Semen Padang dengan
perbandingan volume 3 : 1, dan perlakuan V menggunakan campuran Semen Gresik + Semen
Padang dengan perbandingan volume 1 : 3.
Dari penelitian yang dilakukan didapatkan kuat tekan beton pada umur 7 hari, semen
Bima adalah 24,799 MPa, semen Tiga Roda adalah 21,481 MPa, semen Bima 1: semen Tiga
Roda 1 adalah 19,733, semen Bima 3: semen Tiga Roda 1 adalah 20,356, semen Bima 1 : Tiga
Roda 3 adalah 17,033. Nilai kuat tekan beton setelah pencampuran masih lebih rendah dari nilai
kuat tekan yang tidak dicampur. Mungkin dikarenakan pencampuran antara semen
mengakibatkan reaksi kimia baru sehingga memperlambat waktu ikat semen dan mempengaruhi
kuat tekan beton.
|