Summary: |
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi ada tiga faktor yang mempengaruhi
keberhasilan dan kegagalan suatu proyek yaitu waktu, biaya dan mutu. Tolak ukur
keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan
biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan.
Tujuan penelitian ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu
pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja (lembur) dan
penambahan tenaga kerja, serta membandingkan hasil antara biaya denda dengan
perubahan biaya sesudah penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga
kerja.
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari kontraktor pelaksana. Analisis data menggunakan program Microsoft
Project 2016 dan metode time cost trade off. Hasil dari program Microsoft Project
2016 adalah lintasan kritis dan kenaikan biaya akibat dari penambahan jam kerja
(lembur) sedangkan hasil dari metode time cost trade off adalah percepatan durasi
dan kenaikan biaya akibat percepatan durasi dalam setiap kegiatan yang dipercepat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) waktu dan biaya total proyek
pada kondisi normal sebesar 147 hari dengan biaya Rp19.799.720.908, dengan
penambahan 1 jam kerja lembur didapatkan durasi optimal crashing 134 hari dan
dengan biaya sebesar Rp19.683.146.711, pada penambahan 2 jam kerja lembur
didapatkan durasi optimal crashing 129 hari dan biaya sebesar Rp19.646.191.411
dan pada penambahan 3 jam kerja lembur didapatkan durasi optimal crashing 125
hari dengan biaya Rp19.631.152.016. (2) Waktu dan Biaya total proyek pada
kondisi normal sebesar 147 hari dengan biaya Rp19.799.720.908, pada
penambahan tenaga kerja 1 didapatkan durasi crashing 133 hari dan dengan biaya
sebesar Rp19.665.360.753, pada penambahan tenaga kerja 2 didapatkan durasi
crashing 125 hari dan biaya sebesar Rp19.569.114.378 dan untuk penambahan 3
jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 120 hari dengan biaya
Rp19.515.413.386. (3) Penambahan jam kerja (lembur) jika dibandingkan dengan
penambhan tenaga kerja dari sisi durasi maupun dari segi biayanya, penggunaan
penambahan tenaga kerja lebih efektif jika dibandingkan dengan penambahan
tenaga kerja.. (4)Biaya mempercepat durasi proyek pada penambahan jam lembur
atau penambahan tenaga kerja lebih murah dibandingkan dengan biaya yang harus
dikeluarakan apabila proyek mengalami keterlambatan dan dikenakan denda.
|