Summary: |
Air merupakan kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup di sekitarnya. Oleh
manusia air digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk kepentingan lainnya seperti pertanian dan
industri, sehingga kebutuhan air bersih sangat dip erlukan. Untuk menjaga kebersihan air perlu memperhatikan
kualitas dan kuantitas. Oleh karena itu, perlu inovasi atau pembaharuan dalam hal teknologi, proses maupun bahan
adiktif yang digunakan dalam pengolahan air bersih. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh perubahan
tingkat kekeruhan, nilai kadar DO, dan pH setelah mengalami proses koagulasi menggunakan tawas, flokulasi dengan
batuan, sedimentasi bendung, dan filtrasi kerikil.
Pelaksanaan dimulai dengan meninjau tempat pengambilaan sampel serta menyediakan alat dan bahan yang
dibutuhkan. Selanjutnya mengambil sampel yang kemudian diuji menggunakan alat uji water treatment sederhana di
Laboratorium Teknik Lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Air sampel dialirkan pada alat uji dan di
ambil menit ke-0, menit ke-10, menit ke-20, dan menit ke-30 pada talang air ke-2 setelah mengalami koagulasi dan
flokulasi, talang air ke-3 setelah mengalami proses sedimentasi dan talang air ke-4 setelah mengalami filtrasi kerikil
(horizontal rughing filter) kemudian sebagian air di ambil untuk diuji dan dianalisis.
Hasil pengujian dan analisis menunjukkan bahwa kualitas air progo setelah diolah dengan alat uji water
treatment sederhana memberikan perubahan dan pengaruh pada parameter sebagai berikut: k adar kekeruhan
mengalami penurunan dari 162 NTU menjadi 10 NTU, pH mengalami peningkatan dari 6,4 menjadi 6,6, dan kadar
DO mengalami peningkatan dari 4,9 menjadi 5,2.
|