Respons Jurnal Etika Sosial : Menyoal Perasaan sebagai Dasar Tindakan Moral
Tradisi etika klasik sejak Aristoteles mengfirmasi hal ini, bahwa nalar memang dapat menggerakan tindakan moral . Pengetahuan akan yang baik dan buruk mendorong manusia untuk membiasakan diri melaksanakan apa yang baik dan menghindari hal-hal yang buruk . Hal ini dilakukan karena manusia mau mencap...
Main Author: | Jena, Yeremias |
---|---|
Format: | Jurnal |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
Pusat Pengembangan Etika Unika Atma Jaya
2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=76819 |
Summary: |
Tradisi etika klasik sejak Aristoteles mengfirmasi hal ini, bahwa nalar memang dapat menggerakan tindakan moral . Pengetahuan akan yang baik dan buruk mendorong manusia untuk membiasakan diri melaksanakan apa yang baik dan menghindari hal-hal yang buruk . Hal ini dilakukan karena manusia mau mencapai kebahagiaan dan salah satu cara adalah dengan menjadi orang yang bermoral . Posisi moral semacam ini ditolak oleh David Hume. Bagi dia, tindakan moral manusia ditentukan semata-mata oleh perasaan , bahwa tidak ada tujuan tertinggi yang ingin dicapai selain seseorang bertindak mengikuti dorongan perasannya dalam ruang dan waktu tertentu . Kajian komparatif dengan pemikiran-pemikiran etika semisal etika pengembangan diri atau etika kewajiban akan semakin mengingatkan kita bahwa tindakan moral tidak pernah bisa dilepaskan dari baik perasaan moral maupun pertimbagan nalar. Paper ini akan menegaskan sekali lagi posisi tradisi etika yang disebutkan terakhir tersebut. |
---|---|
Physical Description: |
73-93 hlm |
ISBN: |
ISBN:ISSN 0853-8689 |