Buletin Peternakan : PENGARUH PENGGUNAAN KLOBOT JAGUNG SEGAR DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SERTA PRODUKSI KARKAS KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE JANTAN

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan klobot jagung sebagai pengganti sebagian kangkung dalam ransum terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta produksi karkas kelinci Peranakan New Zealand White jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agust...

Full description

Main Author: Risang Pramudyo Wardhana, Fernandy Dwi Satrya, Sudiyono , Ratih Dewanti
Format: Jurnal
Language: Bahasa Indonesia
Published: Peternakan UGM 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=79336
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:79336
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:793362021-06-16T13:10:26ZBuletin Peternakan : PENGARUH PENGGUNAAN KLOBOT JAGUNG SEGAR DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SERTA PRODUKSI KARKAS KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE JANTAN Risang Pramudyo Wardhana, Fernandy Dwi Satrya, Sudiyono , Ratih DewantiKelinci, Klobot jagung, Kecernaan bahan kering, Kecernaan bahan organik, Karkas Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan klobot jagung sebagai pengganti sebagian kangkung dalam ransum terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta produksi karkas kelinci Peranakan New Zealand White jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2013 di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia (BPBTNR) Surakarta. Penelitian ini menggunakan 16 ekor kelinci New Zealand White jantan berumur ±2 bulan dengan bobot badan awal 1301,69±155,01 g. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola searah dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Ransum basal disusun dari dedak halus, BR1 dan kangkung (Ipomoea aquatica). Keempat level perlakuan pakan tersebut adalah dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 20% + klobot jagung 0% (P0); dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 17,5% + klobot jagung 2,5% (P1); dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 15% + klobot jagung 5% (P2) dan dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 12,5% + klobot jagung 7,5% (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan klobot jagung sampai level 7,5% dari total ransum tidak berpengaruh terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta karkas kelinci Peranakan New Zealand White jantan.Peternakan UGM 2014Jurnal150-156ISBN:ISSN 0126-4400FAPET Tahun Vol No 2014 38 3 Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=79336
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic Kelinci, Klobot jagung, Kecernaan bahan kering, Kecernaan bahan organik, Karkas
spellingShingle Kelinci, Klobot jagung, Kecernaan bahan kering, Kecernaan bahan organik, Karkas
Risang Pramudyo Wardhana, Fernandy Dwi Satrya, Sudiyono , Ratih Dewanti
Buletin Peternakan : PENGARUH PENGGUNAAN KLOBOT JAGUNG SEGAR DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SERTA PRODUKSI KARKAS KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE JANTAN
description Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan klobot jagung sebagai pengganti sebagian kangkung dalam ransum terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta produksi karkas kelinci Peranakan New Zealand White jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2013 di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia (BPBTNR) Surakarta. Penelitian ini menggunakan 16 ekor kelinci New Zealand White jantan berumur ±2 bulan dengan bobot badan awal 1301,69±155,01 g. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola searah dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Ransum basal disusun dari dedak halus, BR1 dan kangkung (Ipomoea aquatica). Keempat level perlakuan pakan tersebut adalah dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 20% + klobot jagung 0% (P0); dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 17,5% + klobot jagung 2,5% (P1); dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 15% + klobot jagung 5% (P2) dan dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 12,5% + klobot jagung 7,5% (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan klobot jagung sampai level 7,5% dari total ransum tidak berpengaruh terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta karkas kelinci Peranakan New Zealand White jantan.
format Jurnal
author Risang Pramudyo Wardhana, Fernandy Dwi Satrya, Sudiyono , Ratih Dewanti
author_sort Risang Pramudyo Wardhana, Fernandy Dwi Satrya, Sudiyono , Ratih Dewanti
title Buletin Peternakan : PENGARUH PENGGUNAAN KLOBOT JAGUNG SEGAR DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SERTA PRODUKSI KARKAS KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE JANTAN
title_short Buletin Peternakan : PENGARUH PENGGUNAAN KLOBOT JAGUNG SEGAR DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SERTA PRODUKSI KARKAS KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE JANTAN
title_full Buletin Peternakan : PENGARUH PENGGUNAAN KLOBOT JAGUNG SEGAR DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SERTA PRODUKSI KARKAS KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE JANTAN
title_fullStr Buletin Peternakan : PENGARUH PENGGUNAAN KLOBOT JAGUNG SEGAR DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SERTA PRODUKSI KARKAS KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE JANTAN
title_full_unstemmed Buletin Peternakan : PENGARUH PENGGUNAAN KLOBOT JAGUNG SEGAR DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SERTA PRODUKSI KARKAS KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE JANTAN
title_sort buletin peternakan : pengaruh penggunaan klobot jagung segar dalam ransum terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta produksi karkas kelinci peranakan new zealand white jantan
physical 150-156
publisher Peternakan UGM
publishDate 2014
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=79336
isbn ISBN:ISSN 0126-4400
callnumber-raw FAPET Tahun Vol No 2014 38 3
callnumber-search FAPET Tahun Vol No 2014 38 3
_version_ 1702754088338325504
score 14.79448