Cover Image

Penghancuran Gerakan Perempuan : Politik Seksual di Indonesia Pasca Kejatuhan PKI

Dalam bulan Februari 1967 kami ditahan. Saya disiksa begitu hebat hingga gigi-gigi saya rontok. Saya tak sadarkan diri selama tiga hari. Kemudia mereka menggali liang kubur dan akan menguburkan saya jika saya tidak mau menyebutkan nama dan alamat anggota lainnya."Sepeninggal pengakuan Sujinah,...

Full description

Main Author: Wieringa, Saskia E
Format: Buku Teks
Language: Bahasa Indonesia
Published: Galang Press 2010
Subjects:
Perempuan, politik, seksual, PKI POLITIK DAN HUKUM
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=79719
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:79719
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:797192021-06-16T13:10:31ZPenghancuran Gerakan Perempuan : Politik Seksual di Indonesia Pasca Kejatuhan PKIWieringa, Saskia EPerempuan, politik, seksual, PKI POLITIK DAN HUKUMDalam bulan Februari 1967 kami ditahan. Saya disiksa begitu hebat hingga gigi-gigi saya rontok. Saya tak sadarkan diri selama tiga hari. Kemudia mereka menggali liang kubur dan akan menguburkan saya jika saya tidak mau menyebutkan nama dan alamat anggota lainnya."Sepeninggal pengakuan Sujinah, mantan pemimpin Gerwani ini hanyalah sekuku hitam dari kejinya penderitaan yang dialami oleh jutaan trapol perempuan korban tragedi G30S. Kudeta berdarah itu menjadi bagian sejarah kelam perjuangan kemerdekaan kaum perempuan Indonesia. Pasca-G30S, para mantan anggota Gerwani, sebagian perempuan berhaluan nasionalis dan tak sedikit para loyalis Sukarno disiksa luar-dalam hingga merengang nyawa. Selebihnya, banyak di antara mereka tertatih-tatih bertahan hidup di balik tembok penjara. Semangat perempuan revolusioner yang didengung-dengungkan semasa Orde Lama, mendadak dimusnahkan manakala kekuasaan negara Orde Bar mencengkeram. Selama 32 tahun, ruang gerak perempuan dalam bersuara dan berpolitik dibungkam. Gerakan perempuan hanya sebatas gerakan pelengkap suami yang tercitrakan lewat Dharma Wanita. Aktivasi perempuan revolusioner dianggap sebagai ancaman. Untuk meredamnya, penguasa Orde Baru menyebarluaskan narasi sejarah fiksi tentang sepak terjang Gerwani yang digambarkan ganas dan tega membunuh para jendral.Galang Press2010Buku TeksISBN:9786028174381362.83 Wie pBahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=79719
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic Perempuan, politik, seksual, PKI POLITIK DAN HUKUM
spellingShingle Perempuan, politik, seksual, PKI POLITIK DAN HUKUM
Wieringa, Saskia E
Penghancuran Gerakan Perempuan : Politik Seksual di Indonesia Pasca Kejatuhan PKI
description Dalam bulan Februari 1967 kami ditahan. Saya disiksa begitu hebat hingga gigi-gigi saya rontok. Saya tak sadarkan diri selama tiga hari. Kemudia mereka menggali liang kubur dan akan menguburkan saya jika saya tidak mau menyebutkan nama dan alamat anggota lainnya."Sepeninggal pengakuan Sujinah, mantan pemimpin Gerwani ini hanyalah sekuku hitam dari kejinya penderitaan yang dialami oleh jutaan trapol perempuan korban tragedi G30S. Kudeta berdarah itu menjadi bagian sejarah kelam perjuangan kemerdekaan kaum perempuan Indonesia. Pasca-G30S, para mantan anggota Gerwani, sebagian perempuan berhaluan nasionalis dan tak sedikit para loyalis Sukarno disiksa luar-dalam hingga merengang nyawa. Selebihnya, banyak di antara mereka tertatih-tatih bertahan hidup di balik tembok penjara. Semangat perempuan revolusioner yang didengung-dengungkan semasa Orde Lama, mendadak dimusnahkan manakala kekuasaan negara Orde Bar mencengkeram. Selama 32 tahun, ruang gerak perempuan dalam bersuara dan berpolitik dibungkam. Gerakan perempuan hanya sebatas gerakan pelengkap suami yang tercitrakan lewat Dharma Wanita. Aktivasi perempuan revolusioner dianggap sebagai ancaman. Untuk meredamnya, penguasa Orde Baru menyebarluaskan narasi sejarah fiksi tentang sepak terjang Gerwani yang digambarkan ganas dan tega membunuh para jendral.
format Buku Teks
author Wieringa, Saskia E
author_sort Wieringa, Saskia E
title Penghancuran Gerakan Perempuan : Politik Seksual di Indonesia Pasca Kejatuhan PKI
title_short Penghancuran Gerakan Perempuan : Politik Seksual di Indonesia Pasca Kejatuhan PKI
title_full Penghancuran Gerakan Perempuan : Politik Seksual di Indonesia Pasca Kejatuhan PKI
title_fullStr Penghancuran Gerakan Perempuan : Politik Seksual di Indonesia Pasca Kejatuhan PKI
title_full_unstemmed Penghancuran Gerakan Perempuan : Politik Seksual di Indonesia Pasca Kejatuhan PKI
title_sort penghancuran gerakan perempuan : politik seksual di indonesia pasca kejatuhan pki
publisher Galang Press
publishDate 2010
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=79719
isbn ISBN:9786028174381
callnumber-raw 362.83 Wie p
callnumber-search 362.83 Wie p
_version_ 1702754160174170112
score 14.79448

Similar Items