Politik Multikulturalisme : Menggugat Realitas Kebangsaan
Merupakan bunga rampai hasil penelitian dan pelatihan kolaborasi antara Ford Foundation dan Institute for the Study of Economic Culture (ISEC) di Boston University. Tujuan yang sangat penting adalah mendorong kaum intelektual di Malaysia, Singapura, dan Indonesia untuk merenungkan tantangan pluralis...
Format: | Buku Teks |
---|---|
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
Kanisius
2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=80120 |
id |
oai:lib.umy.ac.id:80120 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
oai:lib.umy.ac.id:801202021-06-16T13:10:35ZPolitik Multikulturalisme : Menggugat Realitas Kebangsaanpolitik, kebangsaan, demokrasi, sosial, gender, malaysia POLITIKMerupakan bunga rampai hasil penelitian dan pelatihan kolaborasi antara Ford Foundation dan Institute for the Study of Economic Culture (ISEC) di Boston University. Tujuan yang sangat penting adalah mendorong kaum intelektual di Malaysia, Singapura, dan Indonesia untuk merenungkan tantangan pluralisme etnis, religius, dan gender di masyarakat masing-masing. Hanya segelintir dari tantangan-tantangan terhadap impian modern mengenai kewarganegaraan demokratis yang terasa lebih menakutkan daripada terjadinya perpecahan-perpecahan etnis, religius, dan linguistis yang tajam dalam masyarakat. Sejak awal era modern, para teoris liberal Barat merasa pesimis terhadap prospek-prospek tata pemerintahan demokratis di negara-negara yang sangat majemuk. Kita bisa meyakini satu hal: banyak warga negara akhirnya akan menganggap ideal tentang kewarganegaraan yang setara dan inklusif itu bukanlah sebuah ciptaan “Baratâ€ÂÂÂ, melainkan ciptaan mereka sendiri.Kanisius2007Buku Teks501 hlmISBN:978-979-21-1664-9320 Rob pBahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=80120 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Bahasa Indonesia |
topic |
politik, kebangsaan, demokrasi, sosial, gender, malaysia POLITIK |
spellingShingle |
politik, kebangsaan, demokrasi, sosial, gender, malaysia POLITIK Politik Multikulturalisme : Menggugat Realitas Kebangsaan |
description |
Merupakan bunga rampai hasil penelitian dan pelatihan kolaborasi antara Ford Foundation dan Institute for the Study of Economic Culture (ISEC) di Boston University. Tujuan yang sangat penting adalah mendorong kaum intelektual di Malaysia, Singapura, dan Indonesia untuk merenungkan tantangan pluralisme etnis, religius, dan gender di masyarakat masing-masing. Hanya segelintir dari tantangan-tantangan terhadap impian modern mengenai kewarganegaraan demokratis yang terasa lebih menakutkan daripada terjadinya perpecahan-perpecahan etnis, religius, dan linguistis yang tajam dalam masyarakat. Sejak awal era modern, para teoris liberal Barat merasa pesimis terhadap prospek-prospek tata pemerintahan demokratis di negara-negara yang sangat majemuk. Kita bisa meyakini satu hal: banyak warga negara akhirnya akan menganggap ideal tentang kewarganegaraan yang setara dan inklusif itu bukanlah sebuah ciptaan “Baratâ€ÂÂÂ, melainkan ciptaan mereka sendiri. |
format |
Buku Teks |
title |
Politik Multikulturalisme : Menggugat Realitas Kebangsaan |
title_short |
Politik Multikulturalisme : Menggugat Realitas Kebangsaan |
title_full |
Politik Multikulturalisme : Menggugat Realitas Kebangsaan |
title_fullStr |
Politik Multikulturalisme : Menggugat Realitas Kebangsaan |
title_full_unstemmed |
Politik Multikulturalisme : Menggugat Realitas Kebangsaan |
title_sort |
politik multikulturalisme : menggugat realitas kebangsaan |
physical |
501 hlm |
publisher |
Kanisius |
publishDate |
2007 |
url |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=80120 |
isbn |
ISBN:978-979-21-1664-9 |
callnumber-raw |
320 Rob p |
callnumber-search |
320 Rob p |
_version_ |
1702754236603826176 |
score |
14.79448 |