Summary: |
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model komunikasi efektif konselor di lapas Narkotika
Kelas II A dalam merehabilitasi narapidana narkoba. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
karena kemampuannya untuk membantu memperjelas gambaran pengembangan model pola
komunikasi efektif konselor Lapas Narkotika Kelas II A Sleman Yogyakarta dalam merehabilitasi
warga binaan narapidana narkoba. Hasil penelitian ini menemukan pola komunikasi dan pembinaan
dalam rehabilitasi pengguna narkotika di lapas Klas II A Yogyakarta terdiri dari dua pola. Pertama,
pola komunikasi informal dan pola komunikasi formal. Konsep kedua yang dilakukan adalah
dengan konsep terapeutic community, suatu metode rehabilitasi sosial yang ditujukan kepada
korban penyalahguna napza. Konsep ini masih baru dikembangkan di Lapas Klas II A Yogyakarta.
Pola komunikasi yang telah berhasil diidentifikasi bertujuan membentuk warga binaan menjadi
manusia yang kembali utuh setelah ketergantungannya terhadap narkoba, pembinaan kesadaran
hukum, reintegrasi warga binaan dengan masyarakat, pembinaan keterampilan kerja, dan bimbingan
konseling serta program rehabilitasi.
|