JURNAL APLIKASI MANAJEMEN : Hubungan Tingkat Kepemilikan dan Biaya Usaha dengan Pendapatan Peternak Sapi Potong di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat (Studi Korelasi)

Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui pengaruh tingkat kepemilikan ternak sapi potong terhadap pendapatan petani ternak. 2) Untuk mengetahui biaya yang diperlukan dalam pemeliharaan sapi potong, 3) Pada jumlah berapa ekor ternak sapi potong dapat memenuhi kebutuhan hidup petani ternak sesuai den...

Full description

Main Author: Rizal Krisna, Harry
Format: Jurnal
Language: Bahasa Indonesia
Published: Universitas Brawijaya 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=82598
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:82598
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:825982021-06-16T13:11:01ZJURNAL APLIKASI MANAJEMEN : Hubungan Tingkat Kepemilikan dan Biaya Usaha dengan Pendapatan Peternak Sapi Potong di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat (Studi Korelasi)Rizal Krisna, Harry tingkat kepemilikan,biaya usaha dan pendapatan Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui pengaruh tingkat kepemilikan ternak sapi potong terhadap pendapatan petani ternak. 2) Untuk mengetahui biaya yang diperlukan dalam pemeliharaan sapi potong, 3) Pada jumlah berapa ekor ternak sapi potong dapat memenuhi kebutuhan hidup petani ternak sesuai dengan UMR Kabupaten Sukabumi. 4) Untuk mengetahui hubungan secara menyeluruh antara tingkat kepemilikan dan biaya usaha terhadap pendapatan petani ternak sapi potong. Hasil analisa usaha tani diperoleh pendapatan petani ternak sapi potong pertahun masing – masing kelompok skala usaha yaitu untuk skala kecil sebesar Rp. 9.995.833,86 dengan jumlah ternak yang dipelihara ratarata 3.32 ekor, untuk skala sedang sebesar Rp. 19.143.909.,10 dengan jumlah ternak yang dipelihara ratarata 7.15 ekor dan untuk usaha skala besar Rp. 33.440.581,00 dengan jumlah ternak yang dipelihara rata- rata 12.75 ekor bila dibandingkan dengan Upah Minimum regional (UMR) kabupaten sukabumi yang sebesar Rp. 875.000,- per bulan dan Rp. 10.000.500,- per tahun maka untuk masing – masing skala usaha yang harus dipelihara atau diusahakan petani ternak sapi potong dalam setahun yaitu untuk skala kecil sebanyak 3.5 ekor ternak, untuk skala sedang sebanyak 3.9 ekor ternak dan untuk skala besar sebanyak 4 ekor ternak sapi potong. 4) Dari hasil perhitungan regresi berganda maka diperoleh persamaan regresi taksiran sebagai berikut yaitu Y = 9448386,860 + 3670785,282X1 - 0,078X2. Hasil ini menjelaskan bahwa variabel tingkat kepemilikan sebesar 3670785,28 berpengaruh pada pendapatan petani ternak sapi potong dan untuk variabel biaya usaha terlihat adanya hubungan linier negatif antara biaya usaha dengan pendapatan petani ternak sapi potong, dari hasil analisis diperoleh besarnya koefisien regresi sebesar – 0.078 jika variabel tingkat kepemilikan tetap atau tidak berubah. Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1) Semakin besar skala usaha semakin baik kesejahteraan petani ternak atau semakin banyak jumlah ternak yang dipelihara dalam satu kali periode pemeliharaan akan semakin tinggi pendapatan yang diperoleh peternak sapi potong, 2) Dengan mengetahui serta memahami biaya usaha ternak sapi potong maka efisiensi usaha dapat dilakukan dengan baik. 3) Dengan memelihara ternak sebanyak tiga atau empat ekor setahun petani ternak dapat hidup secara layak sesuai dengan Upah Minimum Regional kabupaten Sukabumi. Universitas Brawijaya2014Jurnal295-305ISBN:ISSN : 1693-5241JAM Tahun Vol No 2014 12 2 Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=82598
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic tingkat kepemilikan,biaya usaha dan pendapatan
spellingShingle tingkat kepemilikan,biaya usaha dan pendapatan
Rizal Krisna, Harry
JURNAL APLIKASI MANAJEMEN : Hubungan Tingkat Kepemilikan dan Biaya Usaha dengan Pendapatan Peternak Sapi Potong di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat (Studi Korelasi)
description Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui pengaruh tingkat kepemilikan ternak sapi potong terhadap pendapatan petani ternak. 2) Untuk mengetahui biaya yang diperlukan dalam pemeliharaan sapi potong, 3) Pada jumlah berapa ekor ternak sapi potong dapat memenuhi kebutuhan hidup petani ternak sesuai dengan UMR Kabupaten Sukabumi. 4) Untuk mengetahui hubungan secara menyeluruh antara tingkat kepemilikan dan biaya usaha terhadap pendapatan petani ternak sapi potong. Hasil analisa usaha tani diperoleh pendapatan petani ternak sapi potong pertahun masing – masing kelompok skala usaha yaitu untuk skala kecil sebesar Rp. 9.995.833,86 dengan jumlah ternak yang dipelihara ratarata 3.32 ekor, untuk skala sedang sebesar Rp. 19.143.909.,10 dengan jumlah ternak yang dipelihara ratarata 7.15 ekor dan untuk usaha skala besar Rp. 33.440.581,00 dengan jumlah ternak yang dipelihara rata- rata 12.75 ekor bila dibandingkan dengan Upah Minimum regional (UMR) kabupaten sukabumi yang sebesar Rp. 875.000,- per bulan dan Rp. 10.000.500,- per tahun maka untuk masing – masing skala usaha yang harus dipelihara atau diusahakan petani ternak sapi potong dalam setahun yaitu untuk skala kecil sebanyak 3.5 ekor ternak, untuk skala sedang sebanyak 3.9 ekor ternak dan untuk skala besar sebanyak 4 ekor ternak sapi potong. 4) Dari hasil perhitungan regresi berganda maka diperoleh persamaan regresi taksiran sebagai berikut yaitu Y = 9448386,860 + 3670785,282X1 - 0,078X2. Hasil ini menjelaskan bahwa variabel tingkat kepemilikan sebesar 3670785,28 berpengaruh pada pendapatan petani ternak sapi potong dan untuk variabel biaya usaha terlihat adanya hubungan linier negatif antara biaya usaha dengan pendapatan petani ternak sapi potong, dari hasil analisis diperoleh besarnya koefisien regresi sebesar – 0.078 jika variabel tingkat kepemilikan tetap atau tidak berubah. Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1) Semakin besar skala usaha semakin baik kesejahteraan petani ternak atau semakin banyak jumlah ternak yang dipelihara dalam satu kali periode pemeliharaan akan semakin tinggi pendapatan yang diperoleh peternak sapi potong, 2) Dengan mengetahui serta memahami biaya usaha ternak sapi potong maka efisiensi usaha dapat dilakukan dengan baik. 3) Dengan memelihara ternak sebanyak tiga atau empat ekor setahun petani ternak dapat hidup secara layak sesuai dengan Upah Minimum Regional kabupaten Sukabumi.
format Jurnal
author Rizal Krisna, Harry
author_sort Rizal Krisna, Harry
title JURNAL APLIKASI MANAJEMEN : Hubungan Tingkat Kepemilikan dan Biaya Usaha dengan Pendapatan Peternak Sapi Potong di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat (Studi Korelasi)
title_short JURNAL APLIKASI MANAJEMEN : Hubungan Tingkat Kepemilikan dan Biaya Usaha dengan Pendapatan Peternak Sapi Potong di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat (Studi Korelasi)
title_full JURNAL APLIKASI MANAJEMEN : Hubungan Tingkat Kepemilikan dan Biaya Usaha dengan Pendapatan Peternak Sapi Potong di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat (Studi Korelasi)
title_fullStr JURNAL APLIKASI MANAJEMEN : Hubungan Tingkat Kepemilikan dan Biaya Usaha dengan Pendapatan Peternak Sapi Potong di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat (Studi Korelasi)
title_full_unstemmed JURNAL APLIKASI MANAJEMEN : Hubungan Tingkat Kepemilikan dan Biaya Usaha dengan Pendapatan Peternak Sapi Potong di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat (Studi Korelasi)
title_sort jurnal aplikasi manajemen : hubungan tingkat kepemilikan dan biaya usaha dengan pendapatan peternak sapi potong di kabupaten sukabumi provinsi jawa barat (studi korelasi)
physical 295-305
publisher Universitas Brawijaya
publishDate 2014
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=82598
isbn ISBN:ISSN : 1693-5241
callnumber-raw JAM Tahun Vol No 2014 12 2
callnumber-search JAM Tahun Vol No 2014 12 2
_version_ 1702754724481073152
score 14.79448