Summary: |
Kegiatan pertanian presisi menitikberatkan pada ketepatan waktu, kualitas, kuantitas, dan spesifik lokasi pada kegiatan usaha pertanian. Nilai daya hantar listrik tanah (EC) dapat digunakan sebagai variabel pendugaan kondisi tanah yang praktis dan efisien dalam aplikasi pertanian presisi. Beberapa metode pengukuran EC tanah telah banyak dibuat dan dikembangkan dalam lingkup pertanian presisi namun hasil pengukurannya masih sulit diinterpretasi untuk menjelaskan kondisi suatu lahan diakibatkan sifat tanah yang kompleks dan kondisi geospasial lahan yang bervariasi. Penelitian ini menitikberatkan pada studi pengaruh berbagai tingkat kadar air, kepadatan tanah, dan rasio kadar hara N, P, dan K terhadap hasil pengukuran nilai EC. Sampel tanah dengan berbagai tingkat kepadatan tanah, kadar air, dan kadar hara potensial N, P, K diukur nilai EC nya menggunakan kotak ukur resistivitas tanah. Kadar air sampel tanah dibagi dalam dua tingkat yaitu tingkat kadar air tinggi dengan kisaran kadar air lebih dari 20% dan pada tingkat kadar air rendah dengan kisaran kadar air kurang dari 20%. Tingkat kepadatan tanah dibagi dalam dua level yaitu tingkat kepadatan tinggi dan tingkat kepadatan rendah. Koefisien determinasi (R2) yang didapatkan dari persamaan regresi pendugaan kadar N, P, dan K cukup baik yaitu antara 0.6 hingga 0.89 pada tingkat kadar air rendah dan 0.81 hingga 0.95 pada tingkat kadar air tinggi
|