Summary: |
Berdasarkan standar nasional Indonesia ( SNI ) No 3926:2008, bobot telur dikelompokan menjadi tiga kelompok: ukuran kecil (<50 g), ukuran sedang (50-60 g), dan ukuran besar (>60 g). Selama ini proses pengelompokkan telur masih dilakukan secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain, membuat dan menguji mesin sortasi telur. Pengujian meliputi pengujian akurasi mesin sortasi, pengujian retak telur dan pengujian kapasitas mesin sortasi. Mesin sortasi telur terdiri dari lima bagian utama : sistem konveyor masuk, konveyor pengarah, konveyor sortasi, penyortir dan konveyor keluar. Mesin ini dapat menyortir telur dengan akurasi 83 % tanpa adanya keretakan pada telur. Kapasitas mesin ditentukan oleh kecepatan dari konveyor penyortir. Pada konveyor penyortir terdapat kecepatan awal dan akhir (Na), kecepatan kerja (Nb) dan panjang lintasan pada kecepatan awal dan akhir (L). Nilai kapasitas tertinggi didapat pada Na 15.5 rpm, Nb 24.5 rpm, dan L 6 cm dengan kapasitas maksimum 61 butir/ menit.
|