JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Pengaruh Penyimpanan Suhu rendah Benih Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pertumbuhan Benih

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh suhu, kelembaban, lama penyimpanan dan ukuran benih terhadap kerusakan benih selama penyimpanan dan daya tumbuh benih pada fase pertumbuhan awal. Sampel benih digolongkan dalam tiga kelompok ukuran yaitu besar (> 9 g), sedang (5 - 9 g) dan kecil (...

Full description

Main Author: Mardiana , Y Aris Purwanto, dkk
Format: Jurnal
Language: Bahasa Indonesia
Published: IPB 2017
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=82651
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:82651
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:826512021-06-16T13:11:01ZJURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Pengaruh Penyimpanan Suhu rendah Benih Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pertumbuhan BenihMardiana , Y Aris Purwanto, dkkshallot seed, flower, viability, bulb disorder, storage, weight lossTujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh suhu, kelembaban, lama penyimpanan dan ukuran benih terhadap kerusakan benih selama penyimpanan dan daya tumbuh benih pada fase pertumbuhan awal. Sampel benih digolongkan dalam tiga kelompok ukuran yaitu besar (> 9 g), sedang (5 - 9 g) dan kecil (< 5 g), selanjutnya sampel benih dimasukkan ke dalam kemasan plastik jala dengan berat 2 kg untuk setiap kemasan. Sampel benih disimpan di lemari pendingin dengan suhu 0oC, 5oC dan 10oC (RH 65 – 70 %) dan pada suhu ruang 25 – 30oC (RH lingkungan) selama 12 minggu. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa penyimpanan benih bawang merah terbaik adalah pada suhu 0oC dengan persentase susut bobot sebesar 9.03, 8.71 dan 8.62% masing-masing untuk sampel benih ukuran besar, sedang dan kecil. Kadar air yang terendah dihasilkan oleh benih yang disimpan pada suhu 0oC untuk ukuran sedang dan besar serta pada suhu 5oC untuk ukuran kecil masing-masing sebesar 2.21, 0.19 dan 0.95%. Persentase kerusakan terendah dihasilkan oleh benih yang disimpan pada suhu 5oC yaitu 17.8, 7.58 dan 10.16% untuk ukuran benih besar, sedang dan kecil. Kondisi benih setelah ditanam selama 2 minggu menunjukkan persentase daya tumbuh 100 % untuk benih ukuran kecil yang disimpan pada masing-masing suhu, namun pertumbuhannya kerdil dan kurang meningkat berbeda dengan benih umbi bawang sedang dan besar dengan pertumbuhan yang subur. Pertumbuhan awal benih yang disimpan pada suhu ruang menunjukkan peningkatan yang lebih besar pada kenaikan tinggi tanaman, maupun jumlah daun untuk masing-masing ukuran benih sedang dan besar masing-masing sebesar 27.69, 26.73 cm dan 17.7, 22.5 helai demikian juga dengan penyimpanan suhu rendah yaitu pada suhu 5oC. Persentase keluarnya bunga diamati 0% pada suhu 0oC dan suhu ruang untuk setiap ukuran benih yang disimpan.IPB2017Jurnal67-74ISBN:ISSN 2407-0475JTEP Tahun Vol. No. 2016 4 1 Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=82651
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic shallot seed, flower, viability, bulb disorder, storage, weight loss
spellingShingle shallot seed, flower, viability, bulb disorder, storage, weight loss
Mardiana , Y Aris Purwanto, dkk
JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Pengaruh Penyimpanan Suhu rendah Benih Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pertumbuhan Benih
description Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh suhu, kelembaban, lama penyimpanan dan ukuran benih terhadap kerusakan benih selama penyimpanan dan daya tumbuh benih pada fase pertumbuhan awal. Sampel benih digolongkan dalam tiga kelompok ukuran yaitu besar (> 9 g), sedang (5 - 9 g) dan kecil (< 5 g), selanjutnya sampel benih dimasukkan ke dalam kemasan plastik jala dengan berat 2 kg untuk setiap kemasan. Sampel benih disimpan di lemari pendingin dengan suhu 0oC, 5oC dan 10oC (RH 65 – 70 %) dan pada suhu ruang 25 – 30oC (RH lingkungan) selama 12 minggu. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa penyimpanan benih bawang merah terbaik adalah pada suhu 0oC dengan persentase susut bobot sebesar 9.03, 8.71 dan 8.62% masing-masing untuk sampel benih ukuran besar, sedang dan kecil. Kadar air yang terendah dihasilkan oleh benih yang disimpan pada suhu 0oC untuk ukuran sedang dan besar serta pada suhu 5oC untuk ukuran kecil masing-masing sebesar 2.21, 0.19 dan 0.95%. Persentase kerusakan terendah dihasilkan oleh benih yang disimpan pada suhu 5oC yaitu 17.8, 7.58 dan 10.16% untuk ukuran benih besar, sedang dan kecil. Kondisi benih setelah ditanam selama 2 minggu menunjukkan persentase daya tumbuh 100 % untuk benih ukuran kecil yang disimpan pada masing-masing suhu, namun pertumbuhannya kerdil dan kurang meningkat berbeda dengan benih umbi bawang sedang dan besar dengan pertumbuhan yang subur. Pertumbuhan awal benih yang disimpan pada suhu ruang menunjukkan peningkatan yang lebih besar pada kenaikan tinggi tanaman, maupun jumlah daun untuk masing-masing ukuran benih sedang dan besar masing-masing sebesar 27.69, 26.73 cm dan 17.7, 22.5 helai demikian juga dengan penyimpanan suhu rendah yaitu pada suhu 5oC. Persentase keluarnya bunga diamati 0% pada suhu 0oC dan suhu ruang untuk setiap ukuran benih yang disimpan.
format Jurnal
author Mardiana , Y Aris Purwanto, dkk
author_sort Mardiana , Y Aris Purwanto, dkk
title JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Pengaruh Penyimpanan Suhu rendah Benih Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pertumbuhan Benih
title_short JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Pengaruh Penyimpanan Suhu rendah Benih Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pertumbuhan Benih
title_full JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Pengaruh Penyimpanan Suhu rendah Benih Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pertumbuhan Benih
title_fullStr JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Pengaruh Penyimpanan Suhu rendah Benih Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pertumbuhan Benih
title_full_unstemmed JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Pengaruh Penyimpanan Suhu rendah Benih Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pertumbuhan Benih
title_sort jurnal keteknikan pertanian : pengaruh penyimpanan suhu rendah benih bawang merah (allium ascalonicum l.) terhadap pertumbuhan benih
physical 67-74
publisher IPB
publishDate 2017
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=82651
isbn ISBN:ISSN 2407-0475
callnumber-raw JTEP Tahun Vol. No. 2016 4 1
callnumber-search JTEP Tahun Vol. No. 2016 4 1
_version_ 1702754735053864960
score 14.79448