JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Desain Sistem Kendali untuk Pengering Gabah dengan Kolektor Surya Dan Penyimpan Panas

Permasalahan utama dalam pengeringan surya adalah fluktuasi radiasi surya yang menyebabkan proses pengeringan sulit berlangsung secara kontinyu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain sistem kendali pada pengeringan gabah yang menggunakan kolektor surya dan air sebagai media penyimpan pan...

Full description

Main Author: Fakhrul Irfan Khalil, Leopold O. Nelwan, dkk
Format: Jurnal
Language: Bahasa Indonesia
Published: IPB 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=82659
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:82659
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:826592021-06-16T13:11:01ZJURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Desain Sistem Kendali untuk Pengering Gabah dengan Kolektor Surya Dan Penyimpan PanasFakhrul Irfan Khalil, Leopold O. Nelwan, dkkControl systems, flat plate solar collector, heat storagePermasalahan utama dalam pengeringan surya adalah fluktuasi radiasi surya yang menyebabkan proses pengeringan sulit berlangsung secara kontinyu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain sistem kendali pada pengeringan gabah yang menggunakan kolektor surya dan air sebagai media penyimpan panas sedemikian hingga proses pengeringan dan penyimpanan panas serta pemanfaatannya dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Metode pengendalian yang digunakan adalah sistem kendali ON-OFF berbasis mikrokontroler ATmega 16 yang menggunakan algoritma sistem kendali dari proses perbandingan kadar air keseimbangan udara (Me) lingkungan, Me di dalam ruang pengering dan Me udara potensial. Hasil pengujian menunjukkan sistem kendali dapat bekerja dengan baik pada sistem pengering yang menggunakan kolektor surya dan penyimpan panas pada medium air. Kinerja sistem kendali sesuai dengan algoritma yang dikembangkan ditunjukan pada pengujian pengeringan 5 kg gabah dengan suhu dan RH lingkungan rata-rata 35.6oC dan 51.3%, suhu ruang plenum rata-rata 35.4oC, mampu menurunkan kadar air gabah di tumpukan atas dari 42.5% b.k menjadi 18.3% b.k dan pada tumpukan bawah dari kadar air 42.2% b.k menjadi 16.1% b.k selama 10 jam. Sedangkan suhu air terus meningkat meski tetap digunakan, mulai dari 32.1oC dan maksimal mencapai 44.2oC sampai akhir proses pengeringan masih tersisa 38.8oC.IPB2016Jurnal87-96ISBN:ISSN 2407-0475JTEP Tahun Vol. No. 2016 4 1 Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=82659
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic Control systems, flat plate solar collector, heat storage
spellingShingle Control systems, flat plate solar collector, heat storage
Fakhrul Irfan Khalil, Leopold O. Nelwan, dkk
JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Desain Sistem Kendali untuk Pengering Gabah dengan Kolektor Surya Dan Penyimpan Panas
description Permasalahan utama dalam pengeringan surya adalah fluktuasi radiasi surya yang menyebabkan proses pengeringan sulit berlangsung secara kontinyu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain sistem kendali pada pengeringan gabah yang menggunakan kolektor surya dan air sebagai media penyimpan panas sedemikian hingga proses pengeringan dan penyimpanan panas serta pemanfaatannya dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Metode pengendalian yang digunakan adalah sistem kendali ON-OFF berbasis mikrokontroler ATmega 16 yang menggunakan algoritma sistem kendali dari proses perbandingan kadar air keseimbangan udara (Me) lingkungan, Me di dalam ruang pengering dan Me udara potensial. Hasil pengujian menunjukkan sistem kendali dapat bekerja dengan baik pada sistem pengering yang menggunakan kolektor surya dan penyimpan panas pada medium air. Kinerja sistem kendali sesuai dengan algoritma yang dikembangkan ditunjukan pada pengujian pengeringan 5 kg gabah dengan suhu dan RH lingkungan rata-rata 35.6oC dan 51.3%, suhu ruang plenum rata-rata 35.4oC, mampu menurunkan kadar air gabah di tumpukan atas dari 42.5% b.k menjadi 18.3% b.k dan pada tumpukan bawah dari kadar air 42.2% b.k menjadi 16.1% b.k selama 10 jam. Sedangkan suhu air terus meningkat meski tetap digunakan, mulai dari 32.1oC dan maksimal mencapai 44.2oC sampai akhir proses pengeringan masih tersisa 38.8oC.
format Jurnal
author Fakhrul Irfan Khalil, Leopold O. Nelwan, dkk
author_sort Fakhrul Irfan Khalil, Leopold O. Nelwan, dkk
title JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Desain Sistem Kendali untuk Pengering Gabah dengan Kolektor Surya Dan Penyimpan Panas
title_short JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Desain Sistem Kendali untuk Pengering Gabah dengan Kolektor Surya Dan Penyimpan Panas
title_full JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Desain Sistem Kendali untuk Pengering Gabah dengan Kolektor Surya Dan Penyimpan Panas
title_fullStr JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Desain Sistem Kendali untuk Pengering Gabah dengan Kolektor Surya Dan Penyimpan Panas
title_full_unstemmed JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN : Desain Sistem Kendali untuk Pengering Gabah dengan Kolektor Surya Dan Penyimpan Panas
title_sort jurnal keteknikan pertanian : desain sistem kendali untuk pengering gabah dengan kolektor surya dan penyimpan panas
physical 87-96
publisher IPB
publishDate 2016
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=82659
isbn ISBN:ISSN 2407-0475
callnumber-raw JTEP Tahun Vol. No. 2016 4 1
callnumber-search JTEP Tahun Vol. No. 2016 4 1
_version_ 1702754736586883072
score 14.79448