Summary: |
Evaluasi e-Government dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas,
transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Penelitian
ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi e-Government (e-Gov) di Instansi XYZ. Evaluasi
tersebut dibagi ke dalam tiga tahapan analisis yaitu melalui analisis tingkat kematangan dengan
menggunakan evaluasi Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGi), evaluasi sumberdaya
sistem informasi dengan metode kualitatif deskriptif, serta analisis kualitas sistem dan kualitas
informasi berdasarkan McLean dan DeLone (2003) dengan menggunakan analisis Importance
Performance Analysis (IPA). Berdasarkan penilaian PeGi secara keseluruhan e-Gov di Instansi
XYZ mencapai level kategori baik, namun level tersebut dikategorikan baik terendah dan
terancam kurang, dari lima dimensi PeGI, kelemahan pada dimensi perencanaan dan kebijakan,
sedangkan dimensi kelembagaan, infrastruktur, aplikasi dengan kategori baik. Selanjutnya,
evaluasi sumberdaya sistem informasi, hardware, software, netware, dataware sudah baik,
namun SDM perlu ditingkatkan baik dalam kualitas maupun kuantitas untuk mengelola sumber
daya informasi yang ada. Berdasarkan analisis IPA, kualitas sistem yang kinerjanya rendah dan menjadi prioritas perbaikan bagi lembaga adalah keandalan sistem, kecepatan akses, proses download sistem serta
efisiensi dari sistem, sedangkan kinerja yang rendah pada kualitas informasi yaitu pada atribut kekinian dan ketepatwaktuan
informasi yang disajikan. Perbaikan yang menitik beratkan pada perencanaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
pemetaan dan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM di bidang TIK, serta peningkatan kualitas sistem dan kualitas
informasi sangat diperlukan untuk menunjang kesuksesan implementasi e-Gov di Instansi XYZ.
|