Konsep perencanaan dan perancangan interior ruang pamer Museum Antropologi Semarang
Mengingat esensi sebuah museum adalah sebagai medi komunikasi visual yang sekaligus sebagai tempat kreasi, maka penampilan museum harus jelas, kronologis dan menarik. Untuk mencapai hal tersebut ada beberapa faktor yang mendukung. Faktor-faktor tersebut adalah : bangunan fisik sebagai wadah benda ko...
Main Author: | TRIASTUTI, Farida |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSRD ISI Yk
1989
|
Subjects: |
id |
testingisi-slims-24674 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
testingisi-slims-246742015-04-14T08:41:58Z Konsep perencanaan dan perancangan interior ruang pamer Museum Antropologi Semarang TRIASTUTI, Farida Museum Antropologi Semarang disain interior ruang pamer FSRD ISI Yk 1989 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=24674 DI/Tri/k/1989 Mengingat esensi sebuah museum adalah sebagai medi komunikasi visual yang sekaligus sebagai tempat kreasi, maka penampilan museum harus jelas, kronologis dan menarik. Untuk mencapai hal tersebut ada beberapa faktor yang mendukung. Faktor-faktor tersebut adalah : bangunan fisik sebagai wadah benda koleksi yang dipamerkan, tata kondisional yang tepat, sarana penunjang pameran, dan penataan ruang pamer. Penataan sangat penting bagi sebuah interior museum, sebab besar kecilnya nilai informatif sebuah museum banyak dipengaruhi oleh penataan. Yogyakarta vii, 82 hal. : ill. ; 30 cm DI http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Testing Isi |
collection |
Testing ISI |
language |
Indonesian |
topic |
Museum Antropologi Semarang disain interior ruang pamer DI |
spellingShingle |
Museum Antropologi Semarang disain interior ruang pamer DI TRIASTUTI, Farida Konsep perencanaan dan perancangan interior ruang pamer Museum Antropologi Semarang |
description |
Mengingat esensi sebuah museum adalah sebagai medi komunikasi visual yang sekaligus sebagai tempat kreasi, maka penampilan museum harus jelas, kronologis dan menarik. Untuk mencapai hal tersebut ada beberapa faktor yang mendukung. Faktor-faktor tersebut adalah : bangunan fisik sebagai wadah benda koleksi yang dipamerkan, tata kondisional yang tepat, sarana penunjang pameran, dan penataan ruang pamer. Penataan sangat penting bagi sebuah interior museum, sebab besar kecilnya nilai informatif sebuah museum banyak dipengaruhi oleh penataan. |
format |
Tugas Akhir |
author |
TRIASTUTI, Farida |
author_sort |
TRIASTUTI, Farida |
title |
Konsep perencanaan dan perancangan interior ruang pamer Museum Antropologi Semarang |
title_short |
Konsep perencanaan dan perancangan interior ruang pamer Museum Antropologi Semarang |
title_full |
Konsep perencanaan dan perancangan interior ruang pamer Museum Antropologi Semarang |
title_fullStr |
Konsep perencanaan dan perancangan interior ruang pamer Museum Antropologi Semarang |
title_full_unstemmed |
Konsep perencanaan dan perancangan interior ruang pamer Museum Antropologi Semarang |
title_sort |
konsep perencanaan dan perancangan interior ruang pamer museum antropologi semarang |
publisher |
FSRD ISI Yk |
publishDate |
1989 |
callnumber-raw |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=24674 |
callnumber-search |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=24674 |
_version_ |
1739535372196511744 |
score |
14.79448 |