Dabuih dalam konteks budaya dan agama di Minangkabau
Tari Dabuih merupakan salah satu tari yang bernafaskan agama Islam. Namun dalam bentuk penyajiannya, unsur-unsur kepercayaan pra-Hindu berbaur di dalamnya. Hal itu terwujud ketika penari menusuk-nusuk anggota badannya dengan besi runcing sambil mengucapkan "Laa Ilaha Illalah" berulang-ulan...
Main Author: | YUSFIL |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Fak. Kesenian ISI Yk
1990
|
Subjects: |
Summary: |
Tari Dabuih merupakan salah satu tari yang bernafaskan agama Islam. Namun dalam bentuk penyajiannya, unsur-unsur kepercayaan pra-Hindu berbaur di dalamnya. Hal itu terwujud ketika penari menusuk-nusuk anggota badannya dengan besi runcing sambil mengucapkan "Laa Ilaha Illalah" berulang-ulang dengan diiringi tepukan rebana sebagai pengatur tempo. Disadari atau tidak, Dabuih yang bernagaskan Islam berbaur dengan unsur-unsur peninggalan pra-Hindu dengan adanya persediaan kemenyan dan mantra-mantra. Akibat perubahan sosial-budaya dalam kehidupan masyarakat mengakibatkan memudarnya tujuan Dabuih sebagai dakwah Islamiah. Pengertian dakwah tidak lagi mengena dalam pertunjukannya, karena untuk mengajak berbuat baik tidak harus menyiksa diri. |
---|