Summary: |
Upacara adat Kebo-keboan telah ada di Banyuwangi sejak 300 tahun yang lalu . Adanya upacara tersebut merupakan harapan dan bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah dan doa agar proses tanam benih berikutnya dapat menghasilkan panen yang melimpah. Secara geografis Banyuwangi merupakan daerah agraris, realitas tersebut yang menjadikan masyarakat nya hidup sebagi petani atau buruh tani. Dalam pembuatan karya menggunakan metode penciptaan yang dapat membantu proses pengerjaan. Metode penciptaan meliputi metode pengumpulan data, analisis data, perancangan karya, dan pewujudan karya. Penerapan metode penciptaan digunakan untuk memperkuat konsep mulai dari observasi hingga pewujudan karya.Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan maka terciptalah satu motif utama Batik dengan ide utama yang diambil dari stilisasi prosesi upacara adat Kebo-keboan sebagai benang merah agar menjadikannya satu kesatuan dengan dengan ketiga karya busana yang tercipta. Hasil akhir dari perancangan ini adalah tiga karya busana dengan teknik Batik tulis kontemporer dengan gaya busana Artwear yang stylish dan menitikberatkan pada aspek estetika sebagai fokus penilaian tanpa melupakan fungsi utamanya atau Teknik lama yang dipadu padankan dengan gaya baru yang dinamis. Adapun sumber data yang digunakan merupakan visualisasi atau bentuk-bentuk dari prosesi upacara adat Kebo-keboan tersebut.
|