| Summary: |
*427 Ulkus kaki DM merupakan komplikasi DM yang dapat mengakibatkan amputasi, bahkan kematian. Kondisi ini dapat dicegah dengan perawatan kaki mandiri dan dibantu keluarga. Hal tersebut dapat dilakukan secara maksimal jika keluarga memiliki pengetahun yang baik tentang perawatan kaki DM.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran tingkat pengetahuan keluarga tentang perawatan kaki DM di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 2.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel adalah accidental sampling. Responden berjumlah 33 orang, dilakukan dari Bulan April-Juni 2015. Uji validitas menggunakan Coefficient Correlation Biserialyaitu r hitung ≥ r tabel (0,444) dan uji reliabilitas menggunakan Kuder-Richardson(KR 20) yaitu r ≥ 0,6. Analisa data menggunakan deskriptif dengan hasil frekuensi dan prosentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah anak (36,4%), perempuan (60,6%), lulus SMA (42,4%), bekerja wiraswasta (39,4%), berpenghasilan< 1.200.000(51,5%), tidak pernah mendapat penyuluhan tentang perawatan kaki (87,9%). Rata-rata responden berusia 41 tahun dan lama merawat anggota keluarga 1 tahun. Sebagian besar tingkat pengetahuan keluarga tentang perawatan kaki DM adalah cukup (63,6%).
Tingkat pengetahuan keluarga tentang perawatan kaki DM sebagian besar masuk dalam kategori cukup. Perawat disarankanmemberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kaki terkait penggunaan pelembab, waktu pemeriksaan kaki, penyebab ulkus, pertolongan luka dan penggunaan alas kaki kepada keluarga.Penelitian selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan keluarga tentang perawatan kaki diabetes melitus.
|