PENGARUH FEED RATE TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN ALUMUNIUM 5052 DENGAN METODE FRICTION STIR WELDING
*230 Friction stir welding (FSW) adalah proses pengelasan yang memanfaatkan putaran dari tool yang bergesek terhadap dua buah lempengan logam yang akan disambung. Pengelasan ini biasanya digunakan pada plat-plat logam. Plat yang akan disambung diletakkan berjejer dan di cekam, kemudian tool yang...
Main Author: | Dayan Apriansyah |
---|---|
Format: | Skripsi S1 |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
FTM 15 UMY 230
2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://library.umy.ac.id/katalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62130 |
id |
umylibrary-62130 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
umylibrary-621302019-06-14T09:07:28ZPENGARUH FEED RATE TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN ALUMUNIUM 5052 DENGAN METODE FRICTION STIR WELDINGDayan Apriansyah*230 Alumunium 5052, FSW, feed rate,*230 Friction stir welding (FSW) adalah proses pengelasan yang memanfaatkan putaran dari tool yang bergesek terhadap dua buah lempengan logam yang akan disambung. Pengelasan ini biasanya digunakan pada plat-plat logam. Plat yang akan disambung diletakkan berjejer dan di cekam, kemudian tool yang berputar digerakan secara kontinyu dan dengan gerakan aksial yang konstan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan feed rate terhadap sifat mekanis pada FSW Aluminium 5052. Plat aluminium 5052 dengan ukuran awal 160 mm x 110 mm dengan tebal 5 mm, kemudian dipotong menjadi dua bagian yaitu 160 mm x 55 mm. Setelah itu disambung menggunakan metode FSW dengan variasi feed rate. Lalu diamati kekuatan tarik diuji dengan mesin uji tarik, nilai kekerasan dengan alat uji vikers, dan struktur mikro dengan mikroskop optik dan SEM. Pengelasan menggunakan putaran pada mesin 3600 rpm dan variasi laju feed rate 20 mm/menit, 60 mm/menit, 120 mm/menit, dan 180 mm/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan tarik tertinggi ke terendah terjadi pada feed rate 60 mm/menit kemudian 180 mm/menit sebesar 185 MPa dan 97 MPa. Regangan tarik tertinggi ke terendah terjadi pada feed rate 60 mm/menit kemudian 180 mm/menit sebesar 5.98% dan 3.06%. Untuk nilai kekerasan tertinggi terdapat pada variabel 120 mm/menit dengan nilai kekerasan 86.4 VHN dan nilai kekerasan terendah terdapat pada variabel 20 mm/menit dengan nilai kekrasan 44.8 VHN. Hasil foto struktur makro menunjukan terdapat cacat incomplete fusion sepanjang daerah lasan pada tiap variasi feedFTM 15 UMY 2302015Skripsi S148 halSKR F T 230Bahasa Indonesiahttp://library.umy.ac.id/katalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62130 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Bahasa Indonesia |
topic |
*230 Alumunium 5052, FSW, feed rate, |
spellingShingle |
*230 Alumunium 5052, FSW, feed rate, Dayan Apriansyah PENGARUH FEED RATE TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN ALUMUNIUM 5052 DENGAN METODE FRICTION STIR WELDING |
description |
*230 Friction stir welding (FSW) adalah proses pengelasan yang memanfaatkan
putaran dari tool yang bergesek terhadap dua buah lempengan logam yang akan
disambung. Pengelasan ini biasanya digunakan pada plat-plat logam. Plat yang
akan disambung diletakkan berjejer dan di cekam, kemudian tool yang berputar
digerakan secara kontinyu dan dengan gerakan aksial yang konstan. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan feed rate terhadap sifat
mekanis pada FSW Aluminium 5052.
Plat aluminium 5052 dengan ukuran awal 160 mm x 110 mm dengan tebal
5 mm, kemudian dipotong menjadi dua bagian yaitu 160 mm x 55 mm. Setelah itu
disambung menggunakan metode FSW dengan variasi feed rate. Lalu diamati
kekuatan tarik diuji dengan mesin uji tarik, nilai kekerasan dengan alat uji vikers,
dan struktur mikro dengan mikroskop optik dan SEM. Pengelasan menggunakan
putaran pada mesin 3600 rpm dan variasi laju feed rate 20 mm/menit, 60
mm/menit, 120 mm/menit, dan 180 mm/menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan tarik tertinggi ke terendah terjadi
pada feed rate 60 mm/menit kemudian 180 mm/menit sebesar 185 MPa dan 97
MPa. Regangan tarik tertinggi ke terendah terjadi pada feed rate 60 mm/menit
kemudian 180 mm/menit sebesar 5.98% dan 3.06%. Untuk nilai kekerasan
tertinggi terdapat pada variabel 120 mm/menit dengan nilai kekerasan 86.4 VHN
dan nilai kekerasan terendah terdapat pada variabel 20 mm/menit dengan nilai
kekrasan 44.8 VHN. Hasil foto struktur makro menunjukan terdapat cacat
incomplete fusion sepanjang daerah lasan pada tiap variasi feed |
format |
Skripsi S1 |
author |
Dayan Apriansyah |
author_sort |
Dayan Apriansyah |
title |
PENGARUH FEED RATE TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN
ALUMUNIUM 5052 DENGAN METODE FRICTION STIR WELDING |
title_short |
PENGARUH FEED RATE TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN
ALUMUNIUM 5052 DENGAN METODE FRICTION STIR WELDING |
title_full |
PENGARUH FEED RATE TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN
ALUMUNIUM 5052 DENGAN METODE FRICTION STIR WELDING |
title_fullStr |
PENGARUH FEED RATE TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN
ALUMUNIUM 5052 DENGAN METODE FRICTION STIR WELDING |
title_full_unstemmed |
PENGARUH FEED RATE TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN
ALUMUNIUM 5052 DENGAN METODE FRICTION STIR WELDING |
title_sort |
pengaruh feed rate terhadap kekuatan sambungan
alumunium 5052 dengan metode friction stir welding |
physical |
48 hal |
publisher |
FTM 15 UMY 230 |
publishDate |
2015 |
url |
http://library.umy.ac.id/katalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62130 |
isbn |
SKR F T 230 |
_version_ |
1636318657322680320 |
score |
14.79448 |