Asuhan Kebidanan pada Akseptor KB IUD (Intra Uterine Device) dengan Erosi Porsio di BPM Titin Hendrawati Gunungkidul Tahun 2014

INTISARI Latar belakang: Kontrasepsi memiliki andil dalam menurunkan angka kematian yaitu 38/100.000 perempuan yang memakai kontrasepsi (Beritasatu, 2013). Namun, minat masyarakat dalam menggunakan kontrasepsi jangka panjang khusunya IUD menurun dari 4,9% tahun 2007 menjadi 3,9% ditahun 2012 (SDKI,...

Full description

Main Authors: Pratiwi, Nurul Ayu Niken, SUPARYANTI, Rina, Kurniawati, HERLIN FITRIANI
Format: KTI - Kebidanan DIII
Language: Indonesia
Published: STIKES Aisyiyah Yogyakarta 2014
Subjects:
PINJAM
Summary: INTISARI Latar belakang: Kontrasepsi memiliki andil dalam menurunkan angka kematian yaitu 38/100.000 perempuan yang memakai kontrasepsi (Beritasatu, 2013). Namun, minat masyarakat dalam menggunakan kontrasepsi jangka panjang khusunya IUD menurun dari 4,9% tahun 2007 menjadi 3,9% ditahun 2012 (SDKI, 2012). Hal ini diakibatkan salah satunya pengetahuan masyarakat terutama mengenai efek samping yang kurang (Diah, 2011). Terdapat 33,7% belum mengetahui efek samping IUD,4,8% pengguna IUD menghadapi masalah, 2,0% nya disebabkan keputihan dan erosi porsio. Terdapat 162 akspetor IUD di BPM Titin Hendrawati, 14,81% nya tercatat mengalami permasalahan erosi porsio. Tujuan Penelitian: Mendeskripsikan asuhan kebidanan, menganalisa penyebab dan penatalaksanaan erosi porsio pada akseptor IUD. Metode penelitian: Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif studi kasus. Lokasi di BPM Titin Hendrawati Karangmojo Gunungidul. Subyek adalah Ny. N umur 28 tahun akseptor IUD dengan erosi porsio. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dengan cara pemeriksaan fisik, wawancara serta observasi dan data sekunder meliputi dokumentasi dan studi kepustakaan. Kesimpulan Hasil Penelitian: Penelitian dilakukan 8 hari pada Ny. N umur 28 tahun akseptor IUD dengan erosi porsio di BPM Titin Hendrawati. Penyebab erosi porsio yaitu gesekan benang IUD dan kurangnya menjaga kebersihan genetalia. Penatalaksanaannya diberikan albothyl 36% dioles pada erosi dan dikompres 5 detik, obat oral berupa Amoxicilin 3x500 mg, antalgin 3x500 mg dan vitamin caviplex 3x1, KIE mengenai personal hygiene dan informasi terkait dengan IUD serta erosi porsio maka Ny.N dapat sembuh. Pada penelitian tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek. Kata kunci : Erosi Porsio, Efek samping IUD Kepustakaan : 32 literature, (2004-2013). Jumlah halaman : (xiii+ 61 halaman+ 11 lampiran)
Physical Description: xiii+61 hal, 11 hal