Studi Komparasi Penyuluhan Audio Visual dan Peer Group terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMPN 1 Ngaglik Sleman DIY
Latar Belakang:. Menurut laporan UNFPA (United Nation Population Found) ada sekitar 19% remaja di negara berkembang yang hamil sebelum usia 18 tahun. Setiap tahunnya sekitar 7,3 juta remaja dibawah 18 tahun melahirkan. Berdasarkan SDKI 2012 diindikasikan bahwa sekitar 19 % remaja umur 18 tahun sudah...
Main Authors: | Sari, Nur Puspita, Hikmah, Wantonoro |
---|---|
Format: | Skripsi - Bidan Pendidik DIV |
Language: | Indonesia |
Published: |
STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta
2015
|
Subjects: |
id |
unisalib-13417 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
unisalib-134172015-09-01Studi Komparasi Penyuluhan Audio Visual dan Peer Group terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMPN 1 Ngaglik Sleman DIYSari, Nur PuspitaHikmahWantonoroReproduksiLatar Belakang:. Menurut laporan UNFPA (United Nation Population Found) ada sekitar 19% remaja di negara berkembang yang hamil sebelum usia 18 tahun. Setiap tahunnya sekitar 7,3 juta remaja dibawah 18 tahun melahirkan. Berdasarkan SDKI 2012 diindikasikan bahwa sekitar 19 % remaja umur 18 tahun sudah pernah melakukan hubungan seksual untuk pertama kali. Tujuan:. Diketahuinya perbedaan efektifitas penggunaan penyuluhan audio visual dan peer group terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada siswa- siswi kelas VII di SMP N 1 Ngaglik Sleman tahun 2015. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen Design), dengan rancangan Non Equivalent Control Group (Notoatmojo, 2012). Jumlah populasi adalah 191 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Jumlah sampel yang ditentukan adalah 110 orang. Analisis data statistik menggunakan prosentase. Hasil: Uji wilcoxon pada metode audio visual didapatkan Nilai p-value 0,009, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan pada pree test dan post test sedangkan peer group didapatkan Nilai p-value didapatkan 0,024 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan pada pree test dan post test. Kesimpulan: Bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan dengan metode audio visual dan peer group. Saran: Diharapkan metode audio visual dan peer group dapat meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi dan dapat menjadi media pembelajaran yang efektif. Kata Kunci :Tingkat Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi Remaja. Kepustakaan :8 buku (1996 - 2012), 10 jurnal (2010-2014), 6 internet Jumlah Halaman :xiii, 77 halaman, 8 tabel, 2 gambar,15 lampiran STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta2015Skripsi - Bidan Pendidik DIV77 p. ; 30 cm.612.6/Sar/s/2015Indonesia |
institution |
Universitas Aisyiyah Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesia |
topic |
Reproduksi |
spellingShingle |
Reproduksi Sari, Nur Puspita Hikmah Wantonoro Studi Komparasi Penyuluhan Audio Visual dan Peer Group terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMPN 1 Ngaglik Sleman DIY |
description |
Latar Belakang:. Menurut laporan UNFPA (United Nation Population
Found) ada sekitar 19% remaja di negara berkembang yang hamil sebelum usia
18 tahun. Setiap tahunnya sekitar 7,3 juta remaja dibawah 18 tahun melahirkan.
Berdasarkan SDKI 2012 diindikasikan bahwa sekitar 19 % remaja umur 18 tahun
sudah pernah melakukan hubungan seksual untuk pertama kali.
Tujuan:. Diketahuinya perbedaan efektifitas penggunaan penyuluhan
audio visual dan peer group terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi
pada siswa- siswi kelas VII di SMP N 1 Ngaglik Sleman tahun 2015.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu
(Quasi Eksperimen Design), dengan rancangan Non Equivalent Control Group
(Notoatmojo, 2012). Jumlah populasi adalah 191 orang. Teknik pengambilan
sampel menggunakan Purposive sampling. Jumlah sampel yang ditentukan adalah
110 orang. Analisis data statistik menggunakan prosentase.
Hasil: Uji wilcoxon pada metode audio visual didapatkan Nilai p-value
0,009, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan pada pree test dan post test
sedangkan peer group didapatkan Nilai p-value didapatkan 0,024 sehingga
terdapat perbedaan yang signifikan pada pree test dan post test.
Kesimpulan: Bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat
pengetahuan dengan metode audio visual dan peer group.
Saran: Diharapkan metode audio visual dan peer group dapat
meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi dan dapat menjadi media
pembelajaran yang efektif.
Kata Kunci
:Tingkat Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi Remaja.
Kepustakaan
:8 buku (1996 - 2012), 10 jurnal (2010-2014), 6 internet
Jumlah Halaman
:xiii, 77 halaman, 8 tabel, 2 gambar,15 lampiran
|
format |
Skripsi - Bidan Pendidik DIV |
author |
Sari, Nur Puspita Hikmah Wantonoro |
author_sort |
Sari, Nur Puspita |
title |
Studi Komparasi Penyuluhan Audio Visual dan Peer Group terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMPN 1 Ngaglik Sleman DIY |
title_short |
Studi Komparasi Penyuluhan Audio Visual dan Peer Group terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMPN 1 Ngaglik Sleman DIY |
title_full |
Studi Komparasi Penyuluhan Audio Visual dan Peer Group terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMPN 1 Ngaglik Sleman DIY |
title_fullStr |
Studi Komparasi Penyuluhan Audio Visual dan Peer Group terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMPN 1 Ngaglik Sleman DIY |
title_full_unstemmed |
Studi Komparasi Penyuluhan Audio Visual dan Peer Group terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMPN 1 Ngaglik Sleman DIY |
title_sort |
studi komparasi penyuluhan audio visual dan peer group terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di smpn 1 ngaglik sleman diy |
physical |
77 p. ; 30 cm. |
publisher |
STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta |
publishDate |
2015 |
callnumber-raw |
612.6/Sar/s/2015 |
callnumber-search |
612.6/Sar/s/2015 |
_version_ |
1541979718773899264 |
score |
14.79448 |