Summary: |
Latar Belakang: Menurut data World Health Organization (WHO) diare sudah membunuh 760.000 anak setiap tahunnya. Sebagian besar anak yang mengalami diare meninggal dikarenakan terjadinya dehidrasi atau kehilangan cairan dalam jumlah yang besar (WHO,2013). Menurut laporan tersebut, di Indonesia jumlah kematian anak di bawah usia lima tahun telah berkurang dari 385.000 pada tahun 1990 menjadi 152.000 pada tahun 2012 (UNICEF,2013). Menurut laporan profil kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta penderita penyakit diare sebanyak 1159 jiwa (72%) (Dinkes DIY, 2014), sedangkan menurut laporan profil kesehatan Kabupaten Bantul penderita penyakit diare sebanyak 10281 jiwa (5,1%) (Dinkes Bantul,2014). Tujuan: Mampu memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada balita diare dengan dehidrasi ringan.
Metode Penelitian: Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan bentuk laporan studi kasus dengan metode pengambilan data observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian adalah An.H usia 2 tahun 26 hari yang menderita diare dengan dehidrasi ringan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan data primer, wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan data sekunder. Analisis data ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Simpulan Hasil Penelitian dan Saran: Setelah dilakukan asuhan kebidanan secara kompherensif pada An.H yang menderita diare dengan dehidrasi ringan selama empat kali kunjungan didapatkan hasil bahwa kondisi An.H semakin membaik. Setelah dilakukan asuhan kepada An.H tidak terdapat kesenjangan antara teori dan lahan. Diharapkan pada balita sakit diare dengan dehidrasi ringan yaitu An,H dan keluarga untuk tetap menjaga kebersihan diri (cuci tangan) dan lebih berhati-hati dalam memilih makanan untuk dikonsumsi.
|