| Summary: |
INTISARI
Latar Belakang: Pemeriksaan IVA merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan deteksi dini kanker leher rahim. Namun perilaku wanita usia subur (WUS) untuk melakukan pemeriksaan IVA masih rendah. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya perilaku tersebut salah satunya yaitu sikap, keterpaparan informasi, dan dukungan kader
Tujuan: Diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku WUS dalam pemeriksaan IVA di ‘Aisyiyah Cabang Banguntapan Bantul Yogyakarta.
Metode: Survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian sebanyak 123 peserta ibu yang sudah melakukan pemeriksaan IVA. Teknik sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 55 sampel. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik kendall tau
Hasil: Hasil analisis uji Kendall Tau menunjukan bahwa faktor sikap berhubungan signifikan dengan perilaku pemeriksaan IVA diperoleh nilai ? value = 0,001 (? < 0,05), faktor keterpaparan informasi/media massa berhubungan signifikan dengan perilaku pemeriksaan IVA diperoleh nilai p value = 0,035 (? < 0,05), faktor dukungan kader tidak berhubungan dengan perilaku pemeriksaan IVA diperoleh nilai p value = 0,165 (? > 0,05). Sedangkan hasil analisa uji regresi logistik menunjukkan bahwa faktor sikap merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku pemeriksaan IVA dengan nilai OR= 8,836; 95% CI: 1,939- 40,266.
Simpulan dan Saran: Ada hubungan faktor sikap, faktor keterpaparan informasi dengan perilaku WUS dalam pemeriksaan IVA di ‘Aisyiyah Cabang Banguntapan Bantul Yogyakarta sedangkan faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku WUS dalam pemeriksaan IVA di ‘Aisyiyah Cabang Banguntapan Bantul Yogyakarta adalah faktor sikap. Penelitian ini diharapkan dapat merubah perilaku WUS tentang pemeriksaan IVA dan menghimbau masyarakat agar memotivasi diri untuk melakukan pemeriksaan IVA.
|