Perbedaan Penambahan Berat Badan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah antara Metode Kanggoroe dan Inkubator di Rumah Sakit Hethesda Lempuyangwangi Tahun 2012
Latar belakang: Saat bayi lahir, diharapkan bayi mendapatkan berat badan yang normal. Bayi dengan berat badan lahir rendah dapat terjadi pada bayi preterm (prematur) maupun aterm (dysmatur). Bayi yang memiliki berat badan lahir rendah, perlu mendapatkan perawatan khusus. Metode Kanggoro Mother Care...
Main Authors: | FENNY, HIDAYAT, Asri |
---|---|
Format: | Skripsi - Bidan Pendidik DIV |
Language: | Indonesia |
Published: |
STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta
2012
|
Subjects: |
id |
unisalib-9915 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
unisalib-99152012-11-16Perbedaan Penambahan Berat Badan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah antara Metode Kanggoroe dan Inkubator di Rumah Sakit Hethesda Lempuyangwangi Tahun 2012FENNYHIDAYAT, AsriPediatrik (Penyakit Anak)Latar belakang: Saat bayi lahir, diharapkan bayi mendapatkan berat badan yang normal. Bayi dengan berat badan lahir rendah dapat terjadi pada bayi preterm (prematur) maupun aterm (dysmatur). Bayi yang memiliki berat badan lahir rendah, perlu mendapatkan perawatan khusus. Metode Kanggoro Mother Care atau KMC dapat digunakan untuk menambah berat badan. Selain KMC, perawatan bayi dengan BBLR juga ada yang menggunakan inkubator. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penambahan berat badan bayi dengan berat badan lahir rendah antara metode kanggoro mother care dan inkubator di rumah sakit Bethesda Lempuyangwangi tahun 2012. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian “pre-experiment” dengan menggunakan desain one shot case study. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh populasi (total sampling) bayi yang menggunakan metode kanggoro mother care dan seluruh populasi bayi yang menggunakan inkubator. Analisa data menggunakan t-test independent. Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa P = 0,002< 0,05. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan penambahan berat badan bayi dengan menggunakan inkubator maupun dengan menggunakan metode kanggoro mother care. Kesimpulan: Dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan penambahan berat bayi dengan berat badan rendah yang mendapatkan perlakuan inkubator atau kanggoro mother care. Saran: untuk meningkatkan penambahan berat badan bayi dengan berat badan rendah dengan memprioritaskan pada metode kanggoro mother care. STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta2012Skripsi - Bidan Pendidik DIVh.55, p.28618.92/Fen/p/2012Indonesia |
institution |
Universitas Aisyiyah Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesia |
topic |
Pediatrik (Penyakit Anak) |
spellingShingle |
Pediatrik (Penyakit Anak) FENNY HIDAYAT, Asri Perbedaan Penambahan Berat Badan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah antara Metode Kanggoroe dan Inkubator di Rumah Sakit Hethesda Lempuyangwangi Tahun 2012 |
description |
Latar belakang: Saat bayi lahir, diharapkan bayi mendapatkan berat badan yang
normal. Bayi dengan berat badan lahir rendah dapat terjadi pada bayi preterm
(prematur) maupun aterm (dysmatur). Bayi yang memiliki berat badan lahir
rendah, perlu mendapatkan perawatan khusus. Metode Kanggoro Mother Care
atau KMC dapat digunakan untuk menambah berat badan. Selain KMC,
perawatan bayi dengan BBLR juga ada yang menggunakan inkubator.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan
penambahan berat badan bayi dengan berat badan lahir rendah antara metode
kanggoro mother care dan inkubator di rumah sakit Bethesda Lempuyangwangi
tahun 2012.
Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian “pre-experiment” dengan
menggunakan desain one shot case study. Subjek dalam penelitian ini adalah
seluruh populasi (total sampling) bayi yang menggunakan metode kanggoro
mother care dan seluruh populasi bayi yang menggunakan inkubator. Analisa data
menggunakan t-test independent.
Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa P = 0,002< 0,05. Artinya terdapat
perbedaan yang signifikan penambahan berat badan bayi dengan menggunakan
inkubator maupun dengan menggunakan metode kanggoro mother care.
Kesimpulan: Dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan penambahan berat
bayi dengan berat badan rendah yang mendapatkan perlakuan inkubator atau
kanggoro mother care.
Saran: untuk meningkatkan penambahan berat badan bayi dengan berat badan
rendah dengan memprioritaskan pada metode kanggoro mother care.
|
format |
Skripsi - Bidan Pendidik DIV |
author |
FENNY HIDAYAT, Asri |
author_sort |
FENNY |
title |
Perbedaan Penambahan Berat Badan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah antara Metode Kanggoroe dan Inkubator di Rumah Sakit Hethesda Lempuyangwangi Tahun 2012 |
title_short |
Perbedaan Penambahan Berat Badan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah antara Metode Kanggoroe dan Inkubator di Rumah Sakit Hethesda Lempuyangwangi Tahun 2012 |
title_full |
Perbedaan Penambahan Berat Badan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah antara Metode Kanggoroe dan Inkubator di Rumah Sakit Hethesda Lempuyangwangi Tahun 2012 |
title_fullStr |
Perbedaan Penambahan Berat Badan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah antara Metode Kanggoroe dan Inkubator di Rumah Sakit Hethesda Lempuyangwangi Tahun 2012 |
title_full_unstemmed |
Perbedaan Penambahan Berat Badan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah antara Metode Kanggoroe dan Inkubator di Rumah Sakit Hethesda Lempuyangwangi Tahun 2012 |
title_sort |
perbedaan penambahan berat badan bayi dengan berat badan lahir rendah antara metode kanggoroe dan inkubator di rumah sakit hethesda lempuyangwangi tahun 2012 |
physical |
h.55, p.28 |
publisher |
STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta |
publishDate |
2012 |
callnumber-raw |
618.92/Fen/p/2012 |
callnumber-search |
618.92/Fen/p/2012 |
_version_ |
1541979072629833728 |
score |
14.79448 |