Sikap dan cara menabuh instrumen pukul dalam gamelan Ageng di Kraton Yogyakarta

Dalam penyajian karawitan di Kraton Yogyakarta, para pengrawit diharuskan mentaati aturan-aturan, yakni : duduk bersila, dada tegap, pandangan ke depan, polatan tajam dengan maksud dapat berkonsentrasi penuh, baik dalam pandangan, perasaan & pikiran. Disamping itu seorang penabuh harus bersikap...

Full description

Main Author: ASTIPAH, Siti
Format: Tugas Akhir
Language: Indonesian
Published: Fak. Non Gelar Kesenian ISI Yk 1990
Subjects:
D3
Online Access: http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25710
PINJAM
id isilib-25710
recordtype oai_dc
spelling isilib-257102015-04-14T08:52:44Z Sikap dan cara menabuh instrumen pukul dalam gamelan Ageng di Kraton Yogyakarta ASTIPAH, Siti karawitan gamelan ageng Fak. Non Gelar Kesenian ISI Yk 1990 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25710 D3/KW/Ast/s/1990 Dalam penyajian karawitan di Kraton Yogyakarta, para pengrawit diharuskan mentaati aturan-aturan, yakni : duduk bersila, dada tegap, pandangan ke depan, polatan tajam dengan maksud dapat berkonsentrasi penuh, baik dalam pandangan, perasaan & pikiran. Disamping itu seorang penabuh harus bersikap sopang, baik pada waktu menuju arena dalam pergelaran maupun setelah selesai pergelaran. Cara menabuh instrumen pukul dalam gamelan Ageng yaitu dipukul dengan tabuh tepat pada tengah-tengah bilah / pencon & dipathet setelah pukulan terjadi (kecuali gong). Yogyakarta v, 32 hal. ; 30 cm D3 http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic karawitan gamelan ageng
D3
spellingShingle karawitan gamelan ageng
D3
ASTIPAH, Siti
Sikap dan cara menabuh instrumen pukul dalam gamelan Ageng di Kraton Yogyakarta
description Dalam penyajian karawitan di Kraton Yogyakarta, para pengrawit diharuskan mentaati aturan-aturan, yakni : duduk bersila, dada tegap, pandangan ke depan, polatan tajam dengan maksud dapat berkonsentrasi penuh, baik dalam pandangan, perasaan & pikiran. Disamping itu seorang penabuh harus bersikap sopang, baik pada waktu menuju arena dalam pergelaran maupun setelah selesai pergelaran. Cara menabuh instrumen pukul dalam gamelan Ageng yaitu dipukul dengan tabuh tepat pada tengah-tengah bilah / pencon & dipathet setelah pukulan terjadi (kecuali gong).
format Tugas Akhir
author ASTIPAH, Siti
author_sort ASTIPAH, Siti
title Sikap dan cara menabuh instrumen pukul dalam gamelan Ageng di Kraton Yogyakarta
title_short Sikap dan cara menabuh instrumen pukul dalam gamelan Ageng di Kraton Yogyakarta
title_full Sikap dan cara menabuh instrumen pukul dalam gamelan Ageng di Kraton Yogyakarta
title_fullStr Sikap dan cara menabuh instrumen pukul dalam gamelan Ageng di Kraton Yogyakarta
title_full_unstemmed Sikap dan cara menabuh instrumen pukul dalam gamelan Ageng di Kraton Yogyakarta
title_sort sikap dan cara menabuh instrumen pukul dalam gamelan ageng di kraton yogyakarta
publisher Fak. Non Gelar Kesenian ISI Yk
publishDate 1990
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25710
_version_ 1709037398873079808
score 14.79448