| Summary: |
Tarbiyah itu bukan nama kelompok. Tarbiyah itu sebuah cara berinteraksi. Tarbiyah itu pendekatan yang menyeluruh terhadap wujud manusia. Tarbiyah itu tak meninggalkan dan tak mengabaikan jasmani maupun ruhani. Tarbiyah itu tak boleh mematikan potensi dan memandulkan bakat. Dan watak asli tarbiyah adalah pencapaian ahdaf.
Ahdaf adalah sejumlah perilaku yang mungkin dicapai oleh seorang mutarabbi. Ahdaf itu sesuatu capaian yang mungkin dicapai oleh peserta tarbiyah. Ahdaf itu dicapai dengan interaksi mutarabbi dengan tarbiyah. Ahdaf itu perilaku yang mungkin dicapai dengan ikut tarbiyah.
Tarbiyah itu dengan ahdaf. Hal yang paling dapat ditunjuk sebagai bukti bahwa kita tarbiyah adalah pencapaian ahdaf. Memang ada beberapa hal yang bersifat formal, rutinitas, dan ritual dalam tarbiyah. Beberapa alasan formal kerap menggoda untuk kita menyatakan bahwa kita sudah tarbiyah. Kadang kita menyatakan, kita tarbiyah karena kita telah memiliki murabbi. Atau kita merasa tarbiyah karena kita telah memiliki liqo pekanan. Dan kita merasa tarbiyah karena kita telah mendapatkan materi yang berkelanjutan.
Benarkah kita telah tarbiyah karena alasan-alasan tersebut di atas? Benarkah sesungguhnya kita telah tarbiyah dengan 'sekedar' memiliki murabbi? Apakah dengan 'sekedar' memiliki liqo pekanan dan menerima materi tarbiyah, kita telah tarbiyah?
Buku ini akan menjawabnya!
|