Summary: |
ABSTRAK
Pembelajaran moral religius saat ini merupakan hal yang perlu
ditanggani secara serius. Sebab dunia pendidikan cenderung fokus pada
aspek lcnowledge dari pada aspek ofuh,f. Di samping itu akibat merosotnya
mutu pendidikan karena efek globalisasi akan berpengaruh pada
perkembangan moral anak, khususnnya anak usia sekolah dasar.
Penelitian ini akan menjawab pokok masalah, yaitu :a)Bagaimana
sistem pembelajaran moral religius di SD Muhammadiyah 4 Surabaya ? b)
Bagaimana realitas perilaku takwa siswa di SD Muhammadiyah 4
Surabaya ? c) Bagaimana keterkaitan pembelajaran moral religius dengan
perilaku takwa di SD Muhammadiyah 4 Surabaya? d) Apa yang menjadi
faktor pendukung dan faktor penghambat pembelajaran moral religius di
SD Muhammadiyah 4 Surabaya? Untuk menjawab permasalahan tersebut
maka digunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kulitatf
naturalistik. Adapun data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan
studi dokumentasi dengan analisis interaktif model Miles dan Huberman
yang dikenal dengan metode triangulasi.
Temuan dari penelitian ini yaitu :1) sarana, prasarana yang lengkap,
kegiatan sekolah yang sistematis, bimbingan ibadah dan bimbingan
konseling memegang peran penting dalam menentukan keberhasilan
pembelajaran moral religius;2) komitmen seluruh stakeholder merupakan
rnodal awal keberhasilan yang tak ternilai, dan 3) Pembelajaran moral
religius yang dilaksanakan secara optimal dapat membentuk perilaku yang
terpuji, seperti berikut ini: jujur, pemurah, disiplin, mandiri, berjiwa
pemaaf, mawas diri, bangga sebagai muslim, mengasihi yang lemah,
menghargai orang lain, selalu bersyukur, selalu ingat pada Allah, jiwanya
damai, tidak sombong, imannya kuat, dan Islamnya menjadi mantap.
Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah : l) Pembelajaran
moral religius di sekolah dilakukan secara sistematis, humanis dengan
metode kooperatif; 2) Perilaku takwa siswa baik hubungan secara vertikal
dan horisontal tergolong baik dan terpuji ;3) Ada keterkaitan antara
pembelajaran moral religius dan perilaku takwa siswa di sekolah, sebab
outputnya sukses dalam bidang akademis dan memiliki iman yang kuat
kepada Allah serta harmonis hubunganrtya dengah makluk ciptaan-Nya;
serta 4) Faklor pendorong keberhasilan pembelajaran moral religius di
sekolah tersebut adalah: a) Tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap
serta sumber daya manusia yang berkualitas; b)Proses pembelajaran moral
religius yang terintegrasi dengan semua mata pelajaran; c) Adanya
kebijakan kepala sekolah yang mendukung pembelajaran moral religius di
sekolah.;d)Adanya bimbingan ibadah dan bimbingan konseling yang
bernuansa Islami; serta e)Adanya komitmen dari seluruh stakeholder.
Kata Kunci : Pembelajaran, moral religius, perilaku tz}cvva"
XI
|