| Summary: |
7
INTISARI
Latar Belakang : Pelaporan insiden patienl safety merupakan dasar untuk
membangun suatu sistem asuhan pasien yg lebih aman. Kesadaran dalam
melaksanakan budaya pelaporan keselamatan pasien membutuhkan pengetahuan,
kesadaran untuk merubah sikap dan perilaku menjadi kebiasaan. Salah satu upaya
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku dengan pelatihan demonstrasi.
Tujuan penelitian menentukan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku serta
memberikan rekomendasi dalam meningkatkan budaya pelaporan keselamatan
pasien diRSST.
Metode: oction research, dengan purposive sampling, populasi adalah perawat
IBS RSST Klaten, validitas triangulasi, dengan analisis isi.
Hasil: Siklus I, pengetahuan pada level tahu dan faham. Perubahan sikap:
kognitif, semua partisipan ada niat untuk membuat laporan. Perubahan afektif
dilihat dari diskusi/refleksi, partisipan mulai faham jenis insiden dan cara
membuat laporan menggunakan format laporan insiden internal. Siklus II
peningkatan pengetahuan pada aplikasi dan analisis, nilai pengisian format
laporan 88,94. Perubahan sikap : kognitif, masing-masing partisipan sudah berani
melaporkan I insiden dan dipresentasikan, perubahan perilaku adanya pelaporan :
5 insiden. Siklus III : Tingkat pengetahuan pada Aplikasi, analisis dan syntesis,
nilai pengisian format laporan meningkat menjadi 93,09. Sikap: kognitif, afektili
konatif. Menurut intensitasnya pada tingkat menghargai dan bertanggungiawab
(berani melaporkan semua insiden). Perubahan adanya jumlah laporan 17 insiden.
(22 pelaporan dalam 3 siklus). Didapatkan data jenis insiden KTD : 7, KPC : 8,
KNC : 4, dan KTC: 3
Kesimpulan: Action research dengan pelatihan demonstrasi tiga siklus, terjadi
peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku dari semua partisipan.
Ada rencana tindak lanjut dan rekomendasi budaya pelaporan potient safety dan
diketahui grading risiko matrixs
Kata kunci: Budaya Pelaporan" Patient SoJbty, Pelatiahan Demonstrasi
|