Summary: |
vl
ABSTRAK
Penelitian yang penulis lakukan ini pada dasarnya dilatarbelakangi oleh
maraknya fenomena orangtua tunggal, termasuk di Indonesia yang mayoritas
penduduknya beragama Islam. Secara konseptual, Islam menghendaki pernikahan
yang te{aga demi kokohnya lembaga keluarga sebagai basis pertama dan utama
pendidikan generasi penerus. Idealnya, membesarkan dan mendidik anak
bersama-sama antar kedua orangtua akan jauh lebih baik. Namun pda
kenyataannya, akhir-akhir ini pilihan untuk menjadi orangtua tunggal iebih
banyak diambil dengan berbagai alasannya. Hal tersebut juga terjadi di Desa
Sinduadi, yaitu dari 13 kasus perceraian di tahun 2011 naik menjadi 39 kasus pada
tahun 2012.
Tujuan mendasar dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika
psikis yang dialami oleh para orangtua tunggal dalam upaya mereka untuk
menanamkan nilai-nilai agama Islam kepada anak-anak mereka. Jenis penelitian
yang penulis gunakan di sini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Adapun lokasi
yang peneliti pilih adalah Desa Sinduadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman
Propinsi DIY, dengan pertimbangan seperti yang telah penulis sebutkan di atas.
Sesuai dengan kriteria yang penulis tetapkan untuk memperoleh subyek penelitian
yang sesuai, terdapat 2 keluarga yang memenuhi syarat sebagai subyek utama
dalam penelitian ini. untuk teknik pengumpulan data, penulis menggunakan
wawancara mendalam dan dokumentasi -sebagai pelengkap dan pendukung
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini,
maka dapat penulis simpulkan bahwa perasaan memiliki tanggung jawab ganda
sebagai ayah dan ibu sekaligus, tidak mengurangi rasa tanggung jawab para
orangtua tunggal untuk tetap memberikan pengasuhan dan pendidikan yang baik
unfuk anak-anak mereka. Dalam pandangan mereka, nilai-nilai luhur sangat
penting untuk ditanamkan kepada anak-anak mereka. Untuk melaksanakan hal
tersebut, para orangtua tunggal menggunakan 8 sarana Al-Maghribi sebagai
strategi pendidikan mereka. Alasan para orangtua tunggal memilih strategi
tersebut adalah karena hal tersebut sudah selayaknya dilakukan orangtua dalam
mendidik anak-anak mereka. Fakror-faklor yang mempengaruhi pilihan
orangtua tunggal tersebut adalah faktor eksternal berupa pandangan
masyarakat sekitar tentang para orangtua tunggal dan keluarganya. Sementara
faktor internalnya adalah harapan dan cita-cita para orangtua tunggal agar mereka
dan anak-anak mereka menjadi orang yang lebih baik dan memperoleh kehidupan
yang lebih baik. Kemudian, faktor yang menjadi alasan utama pemilihan strategi
tersebut adalah faktor internal berupa besarnya rasa tanggung jawab mereka
sebagai orangtua agar mereka dan anak-anak mereka menjadi lebih baik dan
memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Kata Kunci: orangtua Tunggal, Penanaman Nitai-nilai Agama Islam
Anak
|