Perancangan dan produksi Film Dokumenter "Menolak Takluk" :Seniman Joged Bumbung melawan Erotisme dan Komodifikasi.
Penelitian Perancangan dan Produksi Film Dokumenter ini mengangkat fenomena Joged Bumbung yang terjadi di Bali. Joged Bumbung yang awalnya kesenian tari warisan budaya untuk hiburan rakyat telah mengalami komodifikasi dan berubah menjadi tarian porno. Setelah melalui riset studi pustaka, observasi d...
Main Author: | Intan Candra Wijaya |
---|---|
Format: | Skripsi S1 |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
IlKom 13 UMY 332
2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=37675 |
id |
oai:lib.umy.ac.id:37675 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
oai:lib.umy.ac.id:376752021-06-16T13:04:20ZPerancangan dan produksi Film Dokumenter "Menolak Takluk" :Seniman Joged Bumbung melawan Erotisme dan Komodifikasi.Intan Candra WijayaFilm dokumenter Menolak takluk Seniman Erotisme dan komodifikasi SKR IK 2013Penelitian Perancangan dan Produksi Film Dokumenter ini mengangkat fenomena Joged Bumbung yang terjadi di Bali. Joged Bumbung yang awalnya kesenian tari warisan budaya untuk hiburan rakyat telah mengalami komodifikasi dan berubah menjadi tarian porno. Setelah melalui riset studi pustaka, observasi dan wawancara, fenomena ini diangkat menjadi sebuah film dokumenter dengan judul “MENOLAK TAKLUK†Seniman Joged Bumbung Melawan Erotisme dan Komodifikasi. Tujuan dibuatnya film dokumenter ini adalah untuk meluruskan kembali apa makna dari tari Joged Bumbung. Penulisan ini menggunakan beberapa teori seperti Film Dokumenter, Perancangan Dokumenter, Sinematografi, Komodifikasi dan Erotisme. Kerangka tersebut menjadi pedoman dalam pembuatan perancangan dan produksi film dokumenter ini. Film dokumenter ini mengisahkan tentang Desak, seorang penari Joged Bumbung yang tetap bertahan untuk tidak melakukan pementasan Joged Bumbung erotis. Desak bekerjasama dengan Seka Sekar Pelangi melakukan pementasan Joged Bumbung kolaborasi. Mereka berhasil membuktikan bahwa mereka bisa tetap menghibur penonton walaupun tidak melakukan pementasan yang erotis. Dengan memberi sentuhan baru pada tari Joged Bumbung ini diharapkan dapat mengurangi anggapan negatif terhadap kesenian Joged Bumbung dan banyak generasi muda yang mau melestarikan kesenian ini. Pembuatan film dokumenter ini menggunakan teknik observational dimana pengambilan gambar di lapangan lebih banyak yang spontan dan natural. Dengan pendekatan ini juga penonton akan merasa lebih dekat dengan subjek. Proses editing film dokumenter ini menggunakan software Adobe Premiere CS 4. Kata Kunci : Joged Bumbung, Film Dokumenter, Erotisme, Komodifikasi. IlKom 13 UMY 3322013Skripsi S1102 halSKR FISIP 332Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=37675 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Bahasa Indonesia |
topic |
Film dokumenter Menolak takluk Seniman Erotisme dan komodifikasi SKR IK 2013 |
spellingShingle |
Film dokumenter Menolak takluk Seniman Erotisme dan komodifikasi SKR IK 2013 Intan Candra Wijaya Perancangan dan produksi Film Dokumenter "Menolak Takluk" :Seniman Joged Bumbung melawan Erotisme dan Komodifikasi. |
description |
Penelitian Perancangan dan Produksi Film Dokumenter ini mengangkat fenomena Joged Bumbung yang terjadi di Bali. Joged Bumbung yang awalnya kesenian tari warisan budaya untuk hiburan rakyat telah mengalami komodifikasi dan berubah menjadi tarian porno. Setelah melalui riset studi pustaka, observasi dan wawancara, fenomena ini diangkat menjadi sebuah film dokumenter dengan judul “MENOLAK TAKLUK†Seniman Joged Bumbung Melawan Erotisme dan Komodifikasi. Tujuan dibuatnya film dokumenter ini adalah untuk meluruskan kembali apa makna dari tari Joged Bumbung. Penulisan ini menggunakan beberapa teori seperti Film Dokumenter, Perancangan Dokumenter, Sinematografi, Komodifikasi dan Erotisme. Kerangka tersebut menjadi pedoman dalam pembuatan perancangan dan produksi film dokumenter ini. Film dokumenter ini mengisahkan tentang Desak, seorang penari Joged Bumbung yang tetap bertahan untuk tidak melakukan pementasan Joged Bumbung erotis. Desak bekerjasama dengan Seka Sekar Pelangi melakukan pementasan Joged Bumbung kolaborasi. Mereka berhasil membuktikan bahwa mereka bisa tetap menghibur penonton walaupun tidak melakukan pementasan yang erotis. Dengan memberi sentuhan baru pada tari Joged Bumbung ini diharapkan dapat mengurangi anggapan negatif terhadap kesenian Joged Bumbung dan banyak generasi muda yang mau melestarikan kesenian ini. Pembuatan film dokumenter ini menggunakan teknik observational dimana pengambilan gambar di lapangan lebih banyak yang spontan dan natural. Dengan pendekatan ini juga penonton akan merasa lebih dekat dengan subjek. Proses editing film dokumenter ini menggunakan software Adobe Premiere CS 4.
Kata Kunci : Joged Bumbung, Film Dokumenter, Erotisme, Komodifikasi.
|
format |
Skripsi S1 |
author |
Intan Candra Wijaya |
author_sort |
Intan Candra Wijaya |
title |
Perancangan dan produksi Film Dokumenter "Menolak Takluk" :Seniman Joged Bumbung melawan Erotisme dan Komodifikasi. |
title_short |
Perancangan dan produksi Film Dokumenter "Menolak Takluk" :Seniman Joged Bumbung melawan Erotisme dan Komodifikasi. |
title_full |
Perancangan dan produksi Film Dokumenter "Menolak Takluk" :Seniman Joged Bumbung melawan Erotisme dan Komodifikasi. |
title_fullStr |
Perancangan dan produksi Film Dokumenter "Menolak Takluk" :Seniman Joged Bumbung melawan Erotisme dan Komodifikasi. |
title_full_unstemmed |
Perancangan dan produksi Film Dokumenter "Menolak Takluk" :Seniman Joged Bumbung melawan Erotisme dan Komodifikasi. |
title_sort |
perancangan dan produksi film dokumenter "menolak takluk" :seniman joged bumbung melawan erotisme dan komodifikasi. |
physical |
102 hal |
publisher |
IlKom 13 UMY 332 |
publishDate |
2013 |
url |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=37675 |
isbn |
SKR FISIP 332 |
_version_ |
1702745474788753408 |
score |
14.79448 |