Perbedaan angka kuman pada Coass dan perawatan setelah melakukan tindakan Hand Hygiene.

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit atau infeksi yang timbul sesudah 72 jam perawatan pada pasien rawat inap. Infeksi nosokomial dapat berasal dari dalam tubuh penderita (infeksi endogen) maupun luar tubuh (infeksi eksogen). Sumber penularan infeksi nosokomial adalah tenaga...

Full description

Main Author: PIPIT PUSPITA DEWI
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKU 14 UMY 005 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=39833
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:39833
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:398332021-06-16T13:04:36ZPerbedaan angka kuman pada Coass dan perawatan setelah melakukan tindakan Hand Hygiene.PIPIT PUSPITA DEWIKU 2014 Infeksi nosokomial Cuci tangan Angka kumanInfeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit atau infeksi yang timbul sesudah 72 jam perawatan pada pasien rawat inap. Infeksi nosokomial dapat berasal dari dalam tubuh penderita (infeksi endogen) maupun luar tubuh (infeksi eksogen). Sumber penularan infeksi nosokomial adalah tenaga medis. Pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial yaitu mencegah penyebaran mikroba patogen. Kebersihan tangan merupakan salah satu cara yang paling penting untuk mencegah penyebaran infeksi nosokomial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan angka kuman pada coass dan perawat setelah melakukan tindakan hand hygiene. Metode penelitian ini menggunakan analitik observasional. Tempat penelitian di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY dan pengambilan swab telapak tangan di rumah sakit. Jumlah responden 48 orang yang terdiri dari 24 coass dan 24 perawat, teknik pengambilan sampel dengan total sampling (coass) dan quota sampling (perawat). Pengambilan sampel pada telapak tangan dilakukan setelah responden mencuci tangan. Setelah itu dikultur pada media TSA selama 24 jam pada 37oC dan kemudian dilakukan penghitungan jumlah koloni yang ada. Analisis data yang digunakan adalah mann-whitney test. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan angka kuman pada coass dan perawat setelah melakukan tindakan hand hygiene dengan nilai p = 0,003 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan atau bermakna secara statistik. Jumlah angka kuman pada coass setelah melakukan tindakan hand hygiene adalah <847 CFU/cm2 sebanyak 62,5%, sedangkan jumlah angka kuman pada perawat setelah melakukan tindakan hand hygiene adalah <847 CFU/cm2 sebanyak 100%. Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan yang signifikan atau bermakna secara statistik angka kuman pada coass dan perawat setelah melakukan tindakan hand hygiene. Kata kunci : infeksi nosokomial, cuci tangan, angka kuman FKU 14 UMY 0052014Skripsi S147 halSKR FKIK 05Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=39833
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic KU 2014 Infeksi nosokomial Cuci tangan Angka kuman
spellingShingle KU 2014 Infeksi nosokomial Cuci tangan Angka kuman
PIPIT PUSPITA DEWI
Perbedaan angka kuman pada Coass dan perawatan setelah melakukan tindakan Hand Hygiene.
description Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit atau infeksi yang timbul sesudah 72 jam perawatan pada pasien rawat inap. Infeksi nosokomial dapat berasal dari dalam tubuh penderita (infeksi endogen) maupun luar tubuh (infeksi eksogen). Sumber penularan infeksi nosokomial adalah tenaga medis. Pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial yaitu mencegah penyebaran mikroba patogen. Kebersihan tangan merupakan salah satu cara yang paling penting untuk mencegah penyebaran infeksi nosokomial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan angka kuman pada coass dan perawat setelah melakukan tindakan hand hygiene. Metode penelitian ini menggunakan analitik observasional. Tempat penelitian di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY dan pengambilan swab telapak tangan di rumah sakit. Jumlah responden 48 orang yang terdiri dari 24 coass dan 24 perawat, teknik pengambilan sampel dengan total sampling (coass) dan quota sampling (perawat). Pengambilan sampel pada telapak tangan dilakukan setelah responden mencuci tangan. Setelah itu dikultur pada media TSA selama 24 jam pada 37oC dan kemudian dilakukan penghitungan jumlah koloni yang ada. Analisis data yang digunakan adalah mann-whitney test. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan angka kuman pada coass dan perawat setelah melakukan tindakan hand hygiene dengan nilai p = 0,003 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan atau bermakna secara statistik. Jumlah angka kuman pada coass setelah melakukan tindakan hand hygiene adalah <847 CFU/cm2 sebanyak 62,5%, sedangkan jumlah angka kuman pada perawat setelah melakukan tindakan hand hygiene adalah <847 CFU/cm2 sebanyak 100%. Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan yang signifikan atau bermakna secara statistik angka kuman pada coass dan perawat setelah melakukan tindakan hand hygiene. Kata kunci : infeksi nosokomial, cuci tangan, angka kuman
format Skripsi S1
author PIPIT PUSPITA DEWI
author_sort PIPIT PUSPITA DEWI
title Perbedaan angka kuman pada Coass dan perawatan setelah melakukan tindakan Hand Hygiene.
title_short Perbedaan angka kuman pada Coass dan perawatan setelah melakukan tindakan Hand Hygiene.
title_full Perbedaan angka kuman pada Coass dan perawatan setelah melakukan tindakan Hand Hygiene.
title_fullStr Perbedaan angka kuman pada Coass dan perawatan setelah melakukan tindakan Hand Hygiene.
title_full_unstemmed Perbedaan angka kuman pada Coass dan perawatan setelah melakukan tindakan Hand Hygiene.
title_sort perbedaan angka kuman pada coass dan perawatan setelah melakukan tindakan hand hygiene.
physical 47 hal
publisher FKU 14 UMY 005
publishDate 2014
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=39833
isbn SKR FKIK 05
_version_ 1702745983164612608
score 14.79448