Cover Image

EVALUASI LOAD FACTOR ANGKUTAN UMUM BUS TRANS JOGJA JALUR 1B SETELAH PERUBAHAN RUTE DAN PENAMBAHAN HALTE HARJOLUKITO DAN HALTE SULTAN AGUNG

Perkembangan bus Trans Jogja sejak beroperasi mengalami III tahap, yakni tahap I adalah perkembangan bus Trans Jogja sebelum perubahan jalur (1B, 3A dan 3B), tahap kedua adalah sesudah perubahan jalur dan tahap ketiga adalah tahap perubahan rute dan penambahan halte. Khusus untuk jalur 1B, pada 1 Fe...

Full description

Main Author: Apriyanto
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: 2011
Subjects:
Load factor
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=41446
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:41446
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:414462021-06-16T13:04:47ZEVALUASI LOAD FACTOR ANGKUTAN UMUM BUS TRANS JOGJA JALUR 1B SETELAH PERUBAHAN RUTE DAN PENAMBAHAN HALTE HARJOLUKITO DAN HALTE SULTAN AGUNGApriyantoLoad factorPerkembangan bus Trans Jogja sejak beroperasi mengalami III tahap, yakni tahap I adalah perkembangan bus Trans Jogja sebelum perubahan jalur (1B, 3A dan 3B), tahap kedua adalah sesudah perubahan jalur dan tahap ketiga adalah tahap perubahan rute dan penambahan halte. Khusus untuk jalur 1B, pada 1 Februari 2010 tidak lagi mengawali putaran awal di halte Terminal Prambanan namun bergeser ke halte Bandara Adisucipto. Pergeseran halte tersebut tentu akan mempengaruhi nilai load factor dan karakteris2011Skripsi S1Apr e 2011Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=41446
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic Load factor
spellingShingle Load factor
Apriyanto
EVALUASI LOAD FACTOR ANGKUTAN UMUM BUS TRANS JOGJA JALUR 1B SETELAH PERUBAHAN RUTE DAN PENAMBAHAN HALTE HARJOLUKITO DAN HALTE SULTAN AGUNG
description Perkembangan bus Trans Jogja sejak beroperasi mengalami III tahap, yakni tahap I adalah perkembangan bus Trans Jogja sebelum perubahan jalur (1B, 3A dan 3B), tahap kedua adalah sesudah perubahan jalur dan tahap ketiga adalah tahap perubahan rute dan penambahan halte. Khusus untuk jalur 1B, pada 1 Februari 2010 tidak lagi mengawali putaran awal di halte Terminal Prambanan namun bergeser ke halte Bandara Adisucipto. Pergeseran halte tersebut tentu akan mempengaruhi nilai load factor dan karakteris
format Skripsi S1
author Apriyanto
author_sort Apriyanto
title EVALUASI LOAD FACTOR ANGKUTAN UMUM BUS TRANS JOGJA JALUR 1B SETELAH PERUBAHAN RUTE DAN PENAMBAHAN HALTE HARJOLUKITO DAN HALTE SULTAN AGUNG
title_short EVALUASI LOAD FACTOR ANGKUTAN UMUM BUS TRANS JOGJA JALUR 1B SETELAH PERUBAHAN RUTE DAN PENAMBAHAN HALTE HARJOLUKITO DAN HALTE SULTAN AGUNG
title_full EVALUASI LOAD FACTOR ANGKUTAN UMUM BUS TRANS JOGJA JALUR 1B SETELAH PERUBAHAN RUTE DAN PENAMBAHAN HALTE HARJOLUKITO DAN HALTE SULTAN AGUNG
title_fullStr EVALUASI LOAD FACTOR ANGKUTAN UMUM BUS TRANS JOGJA JALUR 1B SETELAH PERUBAHAN RUTE DAN PENAMBAHAN HALTE HARJOLUKITO DAN HALTE SULTAN AGUNG
title_full_unstemmed EVALUASI LOAD FACTOR ANGKUTAN UMUM BUS TRANS JOGJA JALUR 1B SETELAH PERUBAHAN RUTE DAN PENAMBAHAN HALTE HARJOLUKITO DAN HALTE SULTAN AGUNG
title_sort evaluasi load factor angkutan umum bus trans jogja jalur 1b setelah perubahan rute dan penambahan halte harjolukito dan halte sultan agung
publishDate 2011
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=41446
isbn Apr e 2011
_version_ 1702746340057939968
score 14.79448

Similar Items