| Summary: |
Pada era globalisasi ini, kualitas atau mutu dipandang sebagai salah satu alat
untuk mencapai keunggulan kompetitif (competitive advantage). Mutu menjadi
satu-satunya hal penting dalam pendidikan. Bahkan Allah Swt mewajibkan
manusia bekerja keras dan menjamin tujuan sebagai keniscayaan dari proses yang
dilakukan secara baik, benar, dan bermutu. Untuk mencapai lingkungan
pendidikan yang yang bermutu, semua stakeholder pendidikan mesti memiliki
komitmen pada proses transformasi. Sekarang ini pendidikan dibawah tekanan
hebat untuk melakukan perubahan. Hal tersebut menjadi menarik karena mutu
layanan pembelajaran di SD IT Baran Cawas Klaten yang menerapkan sistem Full
Day School belum sesuai dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam yang
diharapkan. Yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana mutu layanan
pembelajaran PAI, bagaimana prestasi belajar PAI, bagaimana hubungan antara
mutu layanan pembelajaran PAI dengan prestasi belajar PAI. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis mutu layanan pembelajaran PAI, menganalisis
prestasi belajar PAI, menganalisis hubungan antara mutu layanan pembelajaran
PAI dengan prestasi belajar PAI di SD IT Ibnu Sina Baran Cawas Klaten.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif korelasional. Lokasi
penelitian di SD IT Ibnu Sina Baran Cawas Klaten. Populasi yang ada di SD IT
Ibnu Sina Baran Cawas Klaten sebanyak 166 siswa. Sampel dari penelitian ini
sebanyak 39 siswa. Data dikumpulkan dengan kuesioner model Skala Likert,
wawancara, dokumentasi dan observasi. Data dianalisis secara deskriptif, korelasi
product moment.
Hasilnya, mutu layanan pembelajaran PAI di SD IT Ibnu Sina Baran Cawas
baik yaitu 86% dari 100%, prestasi belajar di SD IT Ibnu Sina Baran Cawas
kategori baik dengan rata-rata 87,31. Hubungan mutu layanan pembelajaran PAI
dengan Prestasi Belajar PAI ditunjukkan pada hasil analisis hipotesa sebagai
berikut :(1) hubungan mutu layanan pembelajaran Al Islam dengan prestasi
belajar PAI tidak ada hubungan yang positif yang menunjukkan r hasil
perhitungan yaitu 0.044 lebih kecil r pada tabel 5% yaitu 0.325, sehingga hipotesa
Nihil (Ho) diterima dan Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak. Terdapat faktor lain
yang mempengaruhi prestasi belajar seperti intelegensi, keluarga, motivasi orang
tua, lingkungan alam sekitar, kebiasaan belajar di rumah.
Key-words: mutu layanan, prestasi belajar.
|