Summary: |
Latar Belakang: Penyakit jantung koroner adalah penyebab utama kematian dari komplikasi Diabetes Melitus (DM) tipe 2 kurang lebih 80 %. Angka kematian akibat PJK pada penderita DM tipe 2 dapat meningkat 2 sampai 4 kali lebih banyak dibandingkan dengan yang non-diabetes karena lesi aterosklerosis pada penderita diabetes melitus tipe 2 proses perkembangannya lebih cepat. Rasio TG/HDL (indeks aterogenik) dapat digunakan sebagai parameter mengidentifikasi faktor resiko terjadinya PJK pada pasien DM tipe 2 karena perbandingan kedua fraksi lipid ini menggambarkan lipid proaterogenik. Status gizi penderita DM tipe 2 sebagian besar adalah overweight (berat badan berlebih) atau obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko PJK ditemukan sebagai penyebab dari resistensi insulin.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain Cross Sectional, yang diambil dari rekam medik pasien DM tipe 2 dengan komplikasi PJK di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, selama bulan April 2013 – November 2013. Data kadar Trigliserid dan HDL darah diperoleh dari data rekam medik, Body Massa Indeks (BMI) diperoleh dari penimbangan berat badan pengukuran tinggi badan.
Hasil: Terdapat 30 sampel pasien DM tipe 2 dengan komplikasi PJK dengan jenis kelamin terbanyak laki-laki 20 orang (66.7%) dengan umur terbanyak 46-55 tahun dan > 70 tahun 10 orang (33,3%). Rasio indeks aterogenik beresiko (≥3) 15 orang (50%). BMI terbanyak obesitas I sebanyak 9 orang (30%). Rasio indeks aterogenik beresiko (≥3) paling banyak terjadi pada responden BMI beresiko dan BMI obes I masing-masing sebanyak 5 orang (16,7%) dan pada rasio indeks aterogenik tidak beresiko (<3) adalah BMI normal sebanyak 5 orang (16,7%).
Kesimpulan: Dari hasil analisis chi-square tidak terdapat hubungan antara rasio indeks aterogenik dengan BMI pada pasien DM tipe 2 dengan komplikasi PJK dan rasio indeks aterogenik beresiko (≥3) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan BMI pada pasien DM tipe 2 dengan komplikasi PJK (p > 0,05).
Kata Kunci: Rasio indeks aterogenik (TG/HDL), BMI, Diabetes Melitus Tipe 2, Penyakit jantung koroner (PJK)
|