Hubungan rasio indeks Aterogenik dengsn BMI pada pasien Diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi penyakit Jantung Koroner.
Latar Belakang: Penyakit jantung koroner adalah penyebab utama kematian dari komplikasi Diabetes Melitus (DM) tipe 2 kurang lebih 80 %. Angka kematian akibat PJK pada penderita DM tipe 2 dapat meningkat 2 sampai 4 kali lebih banyak dibandingkan dengan yang non-diabetes karena lesi aterosklerosis pad...
Main Author: | Rezky Mawarni |
---|---|
Format: | Skripsi S1 |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
FKU 14 UMY 053
2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=47070 |
id |
oai:lib.umy.ac.id:47070 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
oai:lib.umy.ac.id:470702021-06-16T13:05:32ZHubungan rasio indeks Aterogenik dengsn BMI pada pasien Diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi penyakit Jantung Koroner.Rezky MawarniRasio indeks aterogenik (TG/HDL) BMI Diabetes melitus tipe 2 Penyakit Jantung koroner (PJK)Latar Belakang: Penyakit jantung koroner adalah penyebab utama kematian dari komplikasi Diabetes Melitus (DM) tipe 2 kurang lebih 80 %. Angka kematian akibat PJK pada penderita DM tipe 2 dapat meningkat 2 sampai 4 kali lebih banyak dibandingkan dengan yang non-diabetes karena lesi aterosklerosis pada penderita diabetes melitus tipe 2 proses perkembangannya lebih cepat. Rasio TG/HDL (indeks aterogenik) dapat digunakan sebagai parameter mengidentifikasi faktor resiko terjadinya PJK pada pasien DM tipe 2 karena perbandingan kedua fraksi lipid ini menggambarkan lipid proaterogenik. Status gizi penderita DM tipe 2 sebagian besar adalah overweight (berat badan berlebih) atau obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko PJK ditemukan sebagai penyebab dari resistensi insulin. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain Cross Sectional, yang diambil dari rekam medik pasien DM tipe 2 dengan komplikasi PJK di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, selama bulan April 2013 – November 2013. Data kadar Trigliserid dan HDL darah diperoleh dari data rekam medik, Body Massa Indeks (BMI) diperoleh dari penimbangan berat badan pengukuran tinggi badan. Hasil: Terdapat 30 sampel pasien DM tipe 2 dengan komplikasi PJK dengan jenis kelamin terbanyak laki-laki 20 orang (66.7%) dengan umur terbanyak 46-55 tahun dan > 70 tahun 10 orang (33,3%). Rasio indeks aterogenik beresiko (≥3) 15 orang (50%). BMI terbanyak obesitas I sebanyak 9 orang (30%). Rasio indeks aterogenik beresiko (≥3) paling banyak terjadi pada responden BMI beresiko dan BMI obes I masing-masing sebanyak 5 orang (16,7%) dan pada rasio indeks aterogenik tidak beresiko (<3) adalah BMI normal sebanyak 5 orang (16,7%). Kesimpulan: Dari hasil analisis chi-square tidak terdapat hubungan antara rasio indeks aterogenik dengan BMI pada pasien DM tipe 2 dengan komplikasi PJK dan rasio indeks aterogenik beresiko (≥3) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan BMI pada pasien DM tipe 2 dengan komplikasi PJK (p > 0,05). Kata Kunci: Rasio indeks aterogenik (TG/HDL), BMI, Diabetes Melitus Tipe 2, Penyakit jantung koroner (PJK)FKU 14 UMY 0532014Skripsi S154 halSKR FKIK 53Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=47070 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Bahasa Indonesia |
topic |
Rasio indeks aterogenik (TG/HDL) BMI Diabetes melitus tipe 2 Penyakit Jantung koroner (PJK) |
spellingShingle |
Rasio indeks aterogenik (TG/HDL) BMI Diabetes melitus tipe 2 Penyakit Jantung koroner (PJK) Rezky Mawarni Hubungan rasio indeks Aterogenik dengsn BMI pada pasien Diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi penyakit Jantung Koroner. |
description |
Latar Belakang: Penyakit jantung koroner adalah penyebab utama kematian dari komplikasi Diabetes Melitus (DM) tipe 2 kurang lebih 80 %. Angka kematian akibat PJK pada penderita DM tipe 2 dapat meningkat 2 sampai 4 kali lebih banyak dibandingkan dengan yang non-diabetes karena lesi aterosklerosis pada penderita diabetes melitus tipe 2 proses perkembangannya lebih cepat. Rasio TG/HDL (indeks aterogenik) dapat digunakan sebagai parameter mengidentifikasi faktor resiko terjadinya PJK pada pasien DM tipe 2 karena perbandingan kedua fraksi lipid ini menggambarkan lipid proaterogenik. Status gizi penderita DM tipe 2 sebagian besar adalah overweight (berat badan berlebih) atau obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko PJK ditemukan sebagai penyebab dari resistensi insulin.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain Cross Sectional, yang diambil dari rekam medik pasien DM tipe 2 dengan komplikasi PJK di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, selama bulan April 2013 – November 2013. Data kadar Trigliserid dan HDL darah diperoleh dari data rekam medik, Body Massa Indeks (BMI) diperoleh dari penimbangan berat badan pengukuran tinggi badan.
Hasil: Terdapat 30 sampel pasien DM tipe 2 dengan komplikasi PJK dengan jenis kelamin terbanyak laki-laki 20 orang (66.7%) dengan umur terbanyak 46-55 tahun dan > 70 tahun 10 orang (33,3%). Rasio indeks aterogenik beresiko (≥3) 15 orang (50%). BMI terbanyak obesitas I sebanyak 9 orang (30%). Rasio indeks aterogenik beresiko (≥3) paling banyak terjadi pada responden BMI beresiko dan BMI obes I masing-masing sebanyak 5 orang (16,7%) dan pada rasio indeks aterogenik tidak beresiko (<3) adalah BMI normal sebanyak 5 orang (16,7%).
Kesimpulan: Dari hasil analisis chi-square tidak terdapat hubungan antara rasio indeks aterogenik dengan BMI pada pasien DM tipe 2 dengan komplikasi PJK dan rasio indeks aterogenik beresiko (≥3) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan BMI pada pasien DM tipe 2 dengan komplikasi PJK (p > 0,05).
Kata Kunci: Rasio indeks aterogenik (TG/HDL), BMI, Diabetes Melitus Tipe 2, Penyakit jantung koroner (PJK) |
format |
Skripsi S1 |
author |
Rezky Mawarni |
author_sort |
Rezky Mawarni |
title |
Hubungan rasio indeks Aterogenik dengsn BMI pada pasien Diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi penyakit Jantung Koroner. |
title_short |
Hubungan rasio indeks Aterogenik dengsn BMI pada pasien Diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi penyakit Jantung Koroner. |
title_full |
Hubungan rasio indeks Aterogenik dengsn BMI pada pasien Diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi penyakit Jantung Koroner. |
title_fullStr |
Hubungan rasio indeks Aterogenik dengsn BMI pada pasien Diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi penyakit Jantung Koroner. |
title_full_unstemmed |
Hubungan rasio indeks Aterogenik dengsn BMI pada pasien Diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi penyakit Jantung Koroner. |
title_sort |
hubungan rasio indeks aterogenik dengsn bmi pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi penyakit jantung koroner. |
physical |
54 hal |
publisher |
FKU 14 UMY 053 |
publishDate |
2014 |
url |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=47070 |
isbn |
SKR FKIK 53 |
_version_ |
1702747608795054080 |
score |
14.79448 |