Summary: |
Kasus kekerasan di Indonesia mencapai angka 5 juta kasus. Sementara
kualitas visum et Repertum kekerasan umum korban hidup di RSU PKU
Muhammadiyah Yogyakarta masih tergolong buruk (<50%). Visum et repertum
tersebut merupakan alat bukti yang sah dalam proses peradilan, sehingga
pertanggungjawaban mengenai kebenaran alat bukti tersebut perlu diutamakan.
Kenyataan tersebut membuat penulis membuat sebuh penelitian dengan tujuan
untuk menilai pengaruh penggunaan data tilik kelengkapan visum et repertum
dalam kualitas hasil akhir visum et repertum.
Penelitian ini adalah penelitian analitik eksperimental dengan mengambil
desain penelitian before and after-test untuk mengetahui dampak penggunaan data
tilik terhadap skor hasil akhir visum et repertum.Subyek penelitian adalah seluruh
dokter jaga UGD RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta.Penelitian dilakukan
pada bulan April hingga Mei 2014 di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan dari total 19 responden, sebanyak 4 orang
dikeluarkan dari sampel karena termasuk kriteria eksklusi.Hasil perolehan data
pre-test menunjukkan bahwa 1 buah visum et repertum (6,7%) termasuk kategori
baik, 4 visum et repertum (26,7%) cukup, 9 visum et repertum (60%) kurang baik,
dan 1 visum et repertum (6,7%) tidak baik. Hasil perolehan data post-test
menunjukkan bahwa 15 visum et repertum (100%) termasuk kategori baik.
Pengujian hipotesis menggunakan uji bedaWilcoxon dan didapatkan nilai p =
0,001.
Penulis menyimpulkan bahwa penggunaan data tilik kelengkapan visum et
repertum kekerasan umum korban hidup efektif meningkatkan kualitas hasil akhir
visum et repertum di UGD RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta.Peningkatan
tersebut bermakna secara statistik untuk meningkatkan skor hasil akhir visum et
repertum.
Kata kunci : Visum et repertum–Data Tilik - Kualitas– Korban Hidup
|