Gambaran pelaksanaan standar prosedur operasional (SPO) dalam pemasangan Infus Di RS PKU Muhammadiyah Bantul.

*353 Perawat gawat darurat adalah perawat yang merawat pasien yang mengalami keadaan gawat dan darurat. Perawat gawat darurat bertanggung jawab untuk membantu menstabilkan kondisi pasien dan pemberian pengobatan yang cepat. Jadi, standar prosedur operasional (SPO) sangat penting sebagai pedoman obye...

Full description

Main Author: Nevy Tresa Arfantari
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: PSIK 14 UMY 353 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=49026
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:49026
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:490262021-06-16T13:05:47ZGambaran pelaksanaan standar prosedur operasional (SPO) dalam pemasangan Infus Di RS PKU Muhammadiyah Bantul.Nevy Tresa Arfantari*353 Perawat IGD Standar prosedur operasional pemasangan infus Standar peralatan pemasangan infus*353 Perawat gawat darurat adalah perawat yang merawat pasien yang mengalami keadaan gawat dan darurat. Perawat gawat darurat bertanggung jawab untuk membantu menstabilkan kondisi pasien dan pemberian pengobatan yang cepat. Jadi, standar prosedur operasional (SPO) sangat penting sebagai pedoman obyektif untuk perawat dalam memberikan perawatan keperawatan dan sebagai kriteria untuk evaluasi pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan melihat kesesuaian tindakan pemasangan infus yang dilakukan perawat di instalasi gawat darurat (IGD) dengan SPO Rumah Sakit. Penelitian ini adalah study non-eksperimen berupa penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif evaluative. Sampel pada penelitian ini sebanyak 12 perawat IGD Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data yang digunakan adalah analisa data Univariat. Dari hasil analisis didapatkan 5 dari 12 perawat (41,6%) yang melakukan tindakan pemasangan infus di IGD memiliki tingkat kesesuaian pelaksanaan SPO yang sedang. Kemudian 11 dari 12 perawat (91,6%) juga memiliki tingkat kesesuaian yang sedang dalam standar peralatan pemasangan infus. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: Pelaksanaan SPO dalam pemasangan infus di IGD sebagian besar belum sesuai dan penggunaan peralatan dalam pemasangan infus sebagian besar tidak sesuai dengan standar peralatan dalam SPO Rumah Sakit. Kata Kunci: perawat IGD, standar prosedur operasional pemasangan infus, standar peralatan pemasangan infus.PSIK 14 UMY 3532014Skripsi S155 halSKR FKIK 353Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=49026
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic *353 Perawat IGD
Standar prosedur operasional pemasangan infus
Standar peralatan pemasangan infus
spellingShingle *353 Perawat IGD
Standar prosedur operasional pemasangan infus
Standar peralatan pemasangan infus
Nevy Tresa Arfantari
Gambaran pelaksanaan standar prosedur operasional (SPO) dalam pemasangan Infus Di RS PKU Muhammadiyah Bantul.
description *353 Perawat gawat darurat adalah perawat yang merawat pasien yang mengalami keadaan gawat dan darurat. Perawat gawat darurat bertanggung jawab untuk membantu menstabilkan kondisi pasien dan pemberian pengobatan yang cepat. Jadi, standar prosedur operasional (SPO) sangat penting sebagai pedoman obyektif untuk perawat dalam memberikan perawatan keperawatan dan sebagai kriteria untuk evaluasi pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan melihat kesesuaian tindakan pemasangan infus yang dilakukan perawat di instalasi gawat darurat (IGD) dengan SPO Rumah Sakit. Penelitian ini adalah study non-eksperimen berupa penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif evaluative. Sampel pada penelitian ini sebanyak 12 perawat IGD Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data yang digunakan adalah analisa data Univariat. Dari hasil analisis didapatkan 5 dari 12 perawat (41,6%) yang melakukan tindakan pemasangan infus di IGD memiliki tingkat kesesuaian pelaksanaan SPO yang sedang. Kemudian 11 dari 12 perawat (91,6%) juga memiliki tingkat kesesuaian yang sedang dalam standar peralatan pemasangan infus. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: Pelaksanaan SPO dalam pemasangan infus di IGD sebagian besar belum sesuai dan penggunaan peralatan dalam pemasangan infus sebagian besar tidak sesuai dengan standar peralatan dalam SPO Rumah Sakit. Kata Kunci: perawat IGD, standar prosedur operasional pemasangan infus, standar peralatan pemasangan infus.
format Skripsi S1
author Nevy Tresa Arfantari
author_sort Nevy Tresa Arfantari
title Gambaran pelaksanaan standar prosedur operasional (SPO) dalam pemasangan Infus Di RS PKU Muhammadiyah Bantul.
title_short Gambaran pelaksanaan standar prosedur operasional (SPO) dalam pemasangan Infus Di RS PKU Muhammadiyah Bantul.
title_full Gambaran pelaksanaan standar prosedur operasional (SPO) dalam pemasangan Infus Di RS PKU Muhammadiyah Bantul.
title_fullStr Gambaran pelaksanaan standar prosedur operasional (SPO) dalam pemasangan Infus Di RS PKU Muhammadiyah Bantul.
title_full_unstemmed Gambaran pelaksanaan standar prosedur operasional (SPO) dalam pemasangan Infus Di RS PKU Muhammadiyah Bantul.
title_sort gambaran pelaksanaan standar prosedur operasional (spo) dalam pemasangan infus di rs pku muhammadiyah bantul.
physical 55 hal
publisher PSIK 14 UMY 353
publishDate 2014
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=49026
isbn SKR FKIK 353
_version_ 1702748033107623936
score 14.79448